Presiden AS, Donald Trump - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Washington DC, Bolong.id - Presiden AS Donald Trump mengambil tindakan pada Kamis (6/8/20), secara efektif melarang pemilik aplikasi pesan WeChat Tiongkok dan aplikasi berbagi video TikTok. Perintah eksekutifnya mulai berlaku dalam enam minggu.
Pemerintahan Trump mengatakan sedang mencoba menghilangkan aplikasi Tiongkok yang "tidak tepercaya" dari jaringan digital AS, yang dapat menimbulkan ancaman keamanan bagi AS.
Tiongkok mengatakan bahwa perusahaannya mematuhi semua hukum dan peraturan AS dan memperingatkan kemungkinan "konsekuensi" yang harus diikuti.
Leanna Louile, Warga Tionghoa-Amerika - Image from CGTN
Warga Tionghoa-Amerika, Leanna Louie, kepada pers mengatakan, bahwa Presiden Amerika, Donald Trump bukan saja melarang aplikasi produk Tiongkok, tapi juga melontarkan kata bernada pelecehan. Itu membuat Louie tersinggung, karena menyangkut identitas ras.
Louie mengatakan begini: “Presiden Trump mulai dengan mengatakan hal-hal seperti, Anda tahu, 'virus China' dan 'kung flu'. Lalu sekarang melarang TikTok dan WeChat... Ini melalui jalur yang sangat berbahaya bagi komunitas Asia."
Artinya, Trump membuat plesetan olahraga beladiri khas Tiongkok, Kung Fu, menjadi Kung Flu, yang bisa dikaitkan dengan Covid-19. (*)
Advertisement