Jubah Janda Permaisuri Cixi di Museum Sutra Tiongkok - Image from Global Times
Hangzhou, Bolong.id - Dua puluh lembar sutra yang digali dari Makam Timur Dinasti Qing (1644-1911) dipamerkan di Museum Sutra Tiongkok pada Jumat (7/8/20). Di antaranya, pakaian sutra Janda Permaisuri Tiongkok Cixi, salah satu wanita paling kuat dalam sejarah Tiongkok.
Salah satunya adalah jubah kekaisaran yang dikenakan Cixi (慈禧) saat pemakamannya.
Pola jubah tersebut dikenakan secara eksklusif oleh para kaisar, yang mencerminkan patung permaisuri pada saat itu, China News Service melaporkan. Ia adalah tokoh penting di istana kekaisaran Tiongkok selama setengah abad.
Menurut catatan sejarah, Cixi (慈禧) adalah bupati sejati yang secara efektif mengendalikan pemerintahan di akhir Dinasti Qing selama 47 tahun, dari tahun 1861 sampai kematiannya 1908.
Cixi (慈禧) dan Kaisar Guangxu muda melarikan diri dari Beijing ke Xi'an ketika Aliansi Delapan Negara menyerbu kota pada 1900 di mana mereka dengan kejam menjarah dan kemudian menghancurkan Istana Musim Panas Kekaisaran yang indah, mewah, dan luas di barat laut Beijing.
Janda Permaisuri Cixi - Image from The Stand News
Lapisan kain (quilt) sutra yang menutupi tubuh Cixi (慈禧) saat dimakamkan, sepanjang hampir tiga meter dipajang. quilt itu dibordir dengan 25.000 karakter Tiongkok dan merupakan bagian dari teks Buddha. Laporan tersebut menyebutkan, karakter tersebut ditenun dengan benang yang terbuat dari emas.
Wang Shujuan, kurator pameran Museum Sutra Tiongkok, mengatakan kepada China News Service bahwa quilt telah membusuk, benang-benang emasnya berjatuhan, dan gambar di quilt itu memudar. Butuh lebih dari sepuluh pemulih setengah tahun untuk memperbaiki quilt tersebut.
Pameran akan berlangsung hingga November 2020 yang terdiri dari barang-barang dari Makam Timur Dinasti Qing dan Museum Istana di Beijing, termasuk banyak jubah, sepatu, dan topi yang terbuat dari sutra.
Barang-barang ini direstorasi di Hangzhou, Provinsi Zhejiang Tiongkok Timur dari 2014 hingga 2019.
Makam Timur Dinasti Qing adalah kuburan kerajaan dinasti yang besar dan terawat baik. Secara resmi terdaftar dalam Daftar Warisan Budaya Dunia pada 30 November 2000. (*)
Advertisement