Camellia, salah satu sulaman yang dibuat oleh Yang - Image from China Daily
Sichuan, Bolong.id - Yang Huazhen (杨华珍), lahir di desa Tibetan, Provinsi Otonom Aba Tibetan dan Qiang di Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya, telah mengubah gairah masa kecilnya menjadi bisnis yang berkembang pesat.
Setelah pensiun pada 2008, Yang memulai asosiasi bordir dengan 18 teman yang berpikiran sama. Dengan dukungan dari pemerintah setempat, perusahaan telah berkembang dan bordir etnik Tibet-Qiang telah mendapatkan reputasi internasional.
Merek-merek besar termasuk Starbucks, Museum Van Gogh, La Poste, dan Shu Uemura semuanya memasukkan desain Yang dalam produk mereka.
Sejauh ini, perusahaan telah melatih hampir 4.000 orang dan membesarkan 58 peserta magang. September ini, Yang akan terus mengunjungi desa-desa etnis kuno di sekitar Sichuan dan berbagi kecintaannya pada teknik bordir tradisional. (*)
Yang mendemonstrasikan teknik bordir pada peserta pelatihan - Image from China Daily
Salah satu desain yang dibuat Yang untuk brand Shu Uemura - Image from China Daily
Yang menunjukkan foto karyanya kepada siswa di studionya - Image from China Daily
Yang saat mengisi seminar bordir di studionya di Chengdu - Image from China Daily
Yang menunjukkan teknik menyulam pada peserta pelatihan - Image from China Daily
Advertisement