Lama Baca 3 Menit

Tibet Tingkatkan Perlindungan Warisan Budaya Takbenda

08 July 2020, 10:55 WIB

Tibet Tingkatkan Perlindungan Warisan Budaya Takbenda-Image-1

Huangnan, Tibet (黄南藏族自治州) - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Tibet, Bolong.id - Prefektur otonom Huangnan, Tibet (黄南藏族自治州) merupakan lokasi tujuan wisata populer yang menampilkan elemen budaya Tibet yang melimpah. Pemerintah setempat pada Senin (6/7/2020) akan menginvestasikan sebesar 3 juta yuan atau setara dengan 6 miliar rupiah untuk meningkatkan perlindungan warisan budaya takbendanya pada tahun ini.

Huangnan, di provinsi Qinghai, Tiongkok Barat Laut, adalah tempat lahir Seni Regong, warisan budaya takbenda yang terdaftar dalam UNESCO. Seni Regong adalah seni pada abad ke-10 dan termasuk jenis seni lukisan thangka (lukisan di atas sutra bersulam yang biasanya menggambarkan makhluk suci Buddhis, peristiwa, atau mandala), patung, mural, dan bentuk seni Buddha Tibet.

Tibet Tingkatkan Perlindungan Warisan Budaya Takbenda-Image-2

Seni Lukisan Regong - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Tibet Tingkatkan Perlindungan Warisan Budaya Takbenda-Image-3

Seni Lukisan Regong sedang dilukis oleh pelukis - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Tibet Tingkatkan Perlindungan Warisan Budaya Takbenda-Image-4

Seni Patung Regong - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Dilansir chinaculture.org, prefektur ini selanjutnya akan memperkaya daftar perlindungan budaya takbenda dengan menambahkan sebanyak 100 proyek perlindungan tingkat prefektur dan 100 pewaris tingkat prefektur pada tahun 2020.

Tak hanya itu, Tibet juga akan membangun 20 lebih banyak warisan budaya dan pusat studi takbenda untuk menyediakan ruang bagi pewaris yang nantinya akan digunakan untuk mengajar siswa tentang teknik budaya takbenda. 

Selain itu, Ruan Yuancheng, Wakil Direktur Biro Budaya, Pariwisata, dan Penyiaran di Huangnan mengatakan akan mempublikasikan budaya etnis lokal kepada publik. Pada tahun 2019, Huangnan telah menerima lebih dari 8,1 juta turis, naik sebesar 20,5 persen.