Lama Baca 3 Menit

Alibaba Capai Target 5 Tahun Volume Barang Dagangan Kotor 14.368T

13 July 2020, 09:26 WIB

Alibaba Capai Target 5 Tahun Volume Barang Dagangan Kotor 14.368T -Image-1

Alibaba Group - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Tiongkok, Bolong.id - Bisnis raksasa Tiongkok, Alibaba Group, telah menyelesaikan target yang ditetapkan lima tahun lalu untuk mencapai $1 triliun atau setara dengan 14.368 triliun rupiah dalam volume barang dagangan tahun fiskal ini, kata Zhang Yong, CEO grup, dalam sebuah surat kepada para pemegang saham pada hari Jumat (10/7/2020) lalu.

Zhang mengatakan, volume yang dicapai adalah tonggak penting bagi Alibaba dan ia juga sedang menetapkan target baru untuk melayani 1 miliar pelanggan Tiongkok untuk merealisasikan skala konsumsi 10 triliun yuan atau sekitar 20.638 triliun rupiah pada platform grup dalam lima tahun ke depan dan secara komprehensif bergerak menuju globalisasi.

Pada 2036, Alibaba ingin memberikan layanan kepada 2 miliar pelanggan global, menciptakan 100 juta pekerjaan, dan membantu lebih dari 10 juta usaha kecil dan menengah.

Alibaba akan terus menekankan pada strategi "globalisasi, konsumsi domestik Tiongkok, dan data besar yang didukung oleh cloud computing". Artinya, globalisasi sebagai pertempuran jangka panjang, konsumsi domestik Tiongkok sebagai landasan pertempuran, dan data besar didukung oleh cloud computing, pertempuran untuk masa depan.

Zhang menegaskan kembali visi grup untuk menjadi perusahaan yang baik selama 102 tahun dan tujuan akhir untuk menciptakan nilai bagi masyarakat, membantu menemukan solusi untuk tantangan masyarakat, dan mengubah sumber daya Alibaba menjadi bahan bakar untuk usaha kecil dan menengah yang pada gilirannya akan mendukung kemajuan seluruh masyarakat.

Menurut laporan keuangan terbarunya, pendapatan kelompok mencapai 509,71 miliar yuan atau setara1.052 triliun rupiah pada tahun fiskal 2020, melonjak 35 persen YoY dan keuntungan mencapai 140,35 miliar yuan atau sekitar 289 triliun rupiah, melonjak 75 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu. (*)