Canton Fair - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Guangzhou, Bolong.id - Pameran Impor dan Ekspor Tiongkok ke 127, yang juga dikenal sebagai Canton Fair, berakhir pada hari Rabu (24/6/2020). Acara yang diselenggarakan selama 10 hari ini mempertemukan para penjual dan pembeli secara online, dengan sebanyak 26.000 perusahaan domestik dan asing sudah ikut melakukan siaran langsung untuk mempromosikan bisnis mereka.
Dalam pameran secara tatap muka, pembeli dan penjual dapat melihat secara langsung produk yang ditawarkan. Pada saat pameran dijalankan secara online, maka jangkauan penjual dan pembeli akan jadi lebih luas, sehingga peluang bisnisnya jadi lebih besar dan akan lebih banyak menyediakan produk baru ke depannya dan mungkin menciptakan peluang bisnis baru juga. Hal ini dikatakan oleh Vladimir Eremin, manajer umum EL-Delta Trading Company Ltd, seperti dikutip dari comnews.com.
Pada pameran yang dilakukan secara online ini, para pedagang membutuhkan waktu untuk mengenal dan mengoperasikan perangkat di pameran online. Selain itu, dengan streaming secara langsung, perusahaan-perusahaan impor dan ekspor di Chongqing telah menarik perhatian hampir 100.000 orang dalam tiga hari, dan memperoleh pesanan dari Maroko, Belanda, dan Spanyol.
Pameran ini juga membantu perusahaan di wilayah miskin di Tiongkok supaya bisa mendapatkan keuntungan dari pasar global. Pada tahun 2020 ini, jumlah peserta pameran dari daerah miskin pun meningkat sebesar 62,3 persen, dari tahun sebelumnya. Pameran ini tidak dipungut biaya dan malahan membantu menarik penonton secara online.
Seorang karyawan dari perusahaan jus buah di Tianshui, Provinsi Gansu Tiongkok Barat Laut, mengatakan bahwa pameran ini juga menyediakan platform bagi perusahaan di daerah miskin, sehingga dapat memamerkan produk mereka secara online, kepada agen pembelian global. Menandatangani kontrak online tidak hanya membawa produk baru ke perusahaan Tiongkok dan asing, tetapi juga membuka jaringan baru untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional.
Advertisement