Kuil Tao Taiyuan - Image from Huanqiunet
Beijing, Bolong.id – Ibu kota provinsi Shanxi di Taiyuan adalah kota dengan begitu banyak bangunan kuno sehingga bahkan berjalan-jalan santai di jalanan dapat membawa pengunjung ke sesuatu yang tidak terduga, tempat tinggal tua, taman, atau monumen, misalnya, dengan nilai sejarah dan budaya yang luar biasa.
Salah satu situs tersebut adalah kuil Tao yang disebut Istana Chunyang, terletak di dekat distrik komersial Wuyi Square yang sibuk.
Dilansir dari chinadaily.com.cn pada Jumat (05/11/21), kuil yang juga disebut Kuil Lyuzu ini pertama kali dibangun pada masa Dinasti Yuan (1271-1368) untuk memuja Lyu Chunyang, atau Lyu Dongbin, salah satu tokoh terkemuka dalam agama Taoisme.
Renovasi besar-besaran terjadi selama dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1911), sehingga sebagian besar bangunan candi adalah sisa-sisa dari dua periode tersebut.
Istana Chunyang secara teratur dipuji oleh turis dan peneliti karena tata letaknya yang strategis. Ini adalah kompleks lima halaman yang menggabungkan bangunan kuil dan taman.
Aula Lyuzu adalah aula utama Istana Chunyang. Terletak di antara halaman kedua dan ketiga. Gaya arsitektur halamannya unik karena terdiri dari elemen taman klasik seperti aula, paviliun, bebatuan dan koridor, yang jarang terlihat di kuil Tiongkok lainnya.
Lyuzu Hall juga menampilkan lukisan dinding besar yang disebut Eight Immortals Crossing the Sea, yang menggambarkan legenda rumah tangga Tao di Tiongkok. Lyu Dongbin adalah salah satu dari delapan abadi setelah pendewaannya.
Istana Chunyang saat ini juga berfungsi sebagai museum. Dipajang di kuil adalah karya ukiran batu yang dibuat selama berbagai periode sejarah termasuk dinasti Han, Wei dan Tang.
Salah satu pameran yang paling berharga adalah karya pahatan batu Dinasti Han yang digali di daerah Lishi Shanxi. Menggambarkan kehidupan sekitar 2.000 tahun yang lalu, karya-karya tersebut dianggap sangat berharga oleh para peneliti sejarah dan seni. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement