Tan Kefei - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id – Tan Kefei, Wakil Direktur Biro Informasi Kementerian Pertahanan Nasional dan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional menggelar konferensi pers pada Kamis (27/5/2021).
Seorang wartawan bertanya kemajuan terbaru mengenai peran Tiongkok dalam membantu penyelamatan kapasl selam KRI Nanggala Milik TNI AL.
Dilansir dari People’s Daily pada Kamis (27/5/2021), Tan Kefei menjelaskan bahwa, setelah kecelakaan kapal selam Indonesia Nanggala, Presiden Xi Jinping mengirimkan pesan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo, menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Anggota Dewan Negara dan Menteri Pertahanan Wei Fenghe juga menyampaikan belasungkawa kepada Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto. Pada awal Mei lalu, dengan persetujuan dari Komisi Militer Pusat, sejumlah armada kapal yang terdiri dari kapal 863, kapal Nantuo 195 dan kapal penelitian ilmiah Explore 2 dari Akademi Ilmu Pengetahuan China tiba di perairan Indonesia untuk membantu penyelamatan kapal selam.
Hingga saat ini, Tiongkok telah melakukan 18 operasi bawah air dan mencapai hasil yang bertahap. Operasi tersebut telah menemukan keadaan bawah air dari kapal selam yang rusak, mengambil beberapa bagian dan barang lainnya, dan menyerahkannya ke pemerintah Indonesia tepat waktu.
Selama operasi, formasi armada Tiongkok memiliki komunikasi dan kerja sama yang erat dengan dengan militer Indonesia, dan mengadakan 4 kali rapat untuk koordinasi. Pada tanggal 18 Mei lalu, Tiongkok dan Indonesia mengadakan konferensi pers bersama di Pangkalan Angkatan Laut Denpasar di Bali, Indonesia untuk melaporkan kemajuan pekerjaan penyelamatan.
Operasi penyelamatan ini merupakan operasi penyelamatan kemanusiaan yang dilakukan bersama oleh militer Tiongkok dengan militer Indonesia. Operasi itu untuk secara aktif menerapkan konsep membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia yang diadvokasi oleh Presiden Xi Jinping.
Ini merupakan praktik penyelamatan internasional pertama dari pasukan penyelamat kapal selam Tiongkok. Kemitraan strategis antara Tiongkok dengan Indonesia sangatlah penting. Militer Tiongkok akan terus bekerja untuk meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama yang tulus dengan militer negara-negara di kawasan, dan memberikan kontribusi baru dan lebih besar untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement