Lama Baca 2 Menit

Pergerakan Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari Singapura dan Thailand

15 April 2021, 10:38 WIB

Pergerakan Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari Singapura dan Thailand-Image-1

Deputi Gubernur BI, Sugeng. - Image from TVRI News

Jakarta, Bolong.id - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengapresiasi langkah sinergi yang dilakukan pemerintah, bank sentral, dan otoritas terkait dalam meredam dampak pandemi covid-19. Buktinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan secara kuartalan hingga pada kuartal IV-2020.

Dilansir dari medcom.id pada 13/04/2021, "Ekonomi kita terus mengalami perbaikan. Dari kuartal kedua yang mengalami terkontraksi lebih dari lima persen terus menurun kontraksinya, sehingga secara keseluruhan pada 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07 persen," ungkap Sugeng, saat membuka Pelatihan Wartawan Ekonomi Kuartal I-2021 secara virtual.

Sugeng menyebut kontraksi ekonomi RI pada 2020 itu lebih baik dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Thailand, misalnya, ekonominya terkontraksi sebesar 4,2 persen, Malaysia minus 3,4 persen, dan Singapura ekonominya negatif 2,4 persen.

"Alhamdulillah dengan langkah-langkah sinergi yang dilakukan pemerintah, Bank Indonesia, serta otoritas terkait, ekonomi kita terus mengalami perbaikan dari kuartal ke kuartal,"jelasnya.

Sugeng menyebut Bank Indonesia memandang bahwa perbaikan perekonomian domestik diperkirakan akan terus berlanjut. Hal ini didorong oleh pemulihan ekonomi global sebagai dampak akselerasi vaksinasi, baik di negara maju maupun negara-negara berkembang.

Langkah percepatan vaksinasi di global ini juga memberikan implikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang juga berpengaruh bagi perbaikan ekonomi Indonesia. Termasuk upaya vaksinasi yang dilakukan di dalam negeri.

"Perbaikan perekonomian domestik juga didorong berlanjutnya kebijakan nasional. Termasuk dukungan berbagai kebijakan akomodatif yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, baik di sektor moneter, makroprudensial, maupun sistem pembayaran," tegas Sugeng.


Informasi Seputar Tiongkok