Ilustrasi siswa mengikuti kelas dengan atlet paralimpiade - Image from CGTN
Bolong.id - Beberapa siswa di Provinsi Jilin, Tiongkok timur laut telah mendapat kesempatan khusus untuk semester musim semi mereka. Mereka mengikuti pelajaran ski yang dibimbing oleh veteran Paralimpiade Peng Yuanyuan.
Peng, mantan atlet para lintas negara, paling dikenang karena penampilannya di Pertandingan Musim Dingin Paralimpiade Vancouver 2010, di mana ia finis di urutan kelima dalam perlombaan classic standing event putri.
"Dengan semakin populernya ski, anak-anak juga telah melakukan olahraga ini. Saya terkejut mereka baru berusia sekitar 10 tahun. Saya bertanya kepada mereka 'Apakah Anda suka bermain ski?' dan mereka semua berkata 'Ya!' - itu luar biasa! " kata Peng.
Tampaknya para siswa ini dilahirkan untuk mengambil bagian dalam olahraga musim dingin seperti ski dan seluncur es karena mereka semua berasal dari Tiongkok utara yang dingin. Dan dengan tujuan ambisiusnya untuk mendorong 300 juta orang Tiongkok untuk melakukan olahraga musim dingin pada tahun 2022, tidak heran ada minat baru.
Di kota Jilin, siswa sekolah dasar dan menengah dapat mengikuti kelas ski dan seluncur salju di resor secara gratis. Tahun lalu, pemerintah daerah menghabiskan hampir 10 juta yuan (sekitar 1,5 juta dolar AS) untuk mendukung kelas-kelas tersebut. Kota ini juga menandai minggu pertama liburan musim dingin tahunan sebagai "snow break", di mana sekolah dasar dan menengah menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan olahraga salju untuk siswa. Lebih dari 400.000 siswa berpartisipasi dalam kegiatan ini tahun lalu.
"Saya sangat senang melihat begitu banyak anak di sini hari ini berpartisipasi dalam olahraga es dan salju. Saya harap saya akan melihat beberapa dari mereka menghadiri kompetisi internasional di masa mendatang," kata Yang Jinkui, direktur Departemen Integrasi Paralimpiade Beijing 2022.
Tiongkok telah berupaya memperdalam kerja sama antara resor ski dan sekolah sebagai bagian dari national blueprint untuk menambahkan olahraga musim dingin ke dalam kurikulum 5.000 sekolah pada tahun 2025.
Advertisement
