Busana Hanbok - Image from Dari berbagai sumber
Bolong.id - Warganet Tiongkok kembali mengklaim budaya milik Korea Selatan (Korsel). Setelah makanan kimchi, Tiongkok menyebarkan klaim bahwa hanbok yang menjadi pakaian tradisional perempuan Korea, adalah budayanya.
Sontak hal ini menuai banyak kemarahan dari warganet Korsel. Puncaknya terjadi saat seorang aktris drama Korea (drakor), Kim So Hyun, memosting foto dirinya mengenakan hanbok untuk perayaan Tahun Baru Imlek.
Melansir Soompi, warganet Tiongkok membanjiri postingan tersebut dengan komentar yang menyebut pakaian sang aktris adalah busana tradisional Tiongkok. Padahal So Hyun mengenakan hanbok untuk keperluan syuting serial terbarunya "River Where the Moon Rises".
Tangkapan layar instagram - Image from Instagram
Selain itu, warganet ini menggunakan istilah 'Chinese New Year' untuk Tahun Baru Imlek. Meski hari libur tersebut dirayakan oleh berbagai negara di dunia termasuk Korea, Vietnam, Tibet, Singapura, dan lainnya.
Guna "menenggelamkan" komentar warganet Tiongkok, warganet Korsel dan internasional lainnya turun tangan. Mereka membanjiri komentar di Instagram sang aktris dalam bahasa Korea.
Mereka memuji So Hyun atas hanbok yang ia kenakan. "Selamat Tahun Baru Imlek! Hanbok adalah kostum tradisional Korea ❤️", kata akun s_sy222.
Sebelumnya kimchi, salah satu makanan khas Korea, juga sempat diklaim milik Tiongkok. Hal ini bermula dari sertifikasi internasional untuk Pao Cai, hidangan sayur acar dari Sichuan, yang berubah menjadi konflik soal asal usul Kimchi.
Kimchi sendiri merupakan makanan pokok Korea yang terbuat dari kubis, mirip dengan sayur acar China, Pao Chai.
Melansir Reuters, ini bermula saat media China Global Times memaparkan bahwa Beijing memenangkan sertifikasi dari sebuah organisasi global untuk Pao Chai. Media itu menyebut 'standar internasional untuk industri Kimchi yang dipimpin Tiongkok'.
Ini kemudian dengan cepat memicu bantahan dari media lokal. Di mana Negeri Panda dituding mencoba menjadikan Kimchi sebagai 'made in China'.
Media Korsel menggambarkan episode itu sebagai upaya Tiongkok mendominasi dunia. Ini juga menandai kekhawatiran bahwa Beijing tengah mencoba melakukan 'pemaksaan ekonomi'. Kementerian Pertanian Korsel juga merilis pernyataan resmi. Menyebut standar ISU tidak berlaku bagi Kimchi. (*)
Advertisement