Shenzhou-12 - Image from Greg Baker/AFP
Bolong.id – Dmitry Rogozin, presiden Perusahaan Dirgantara Nasional Rusia, baru-baru ini menyatakan bahwa Rusia sedang berdiskusi dengan Prancis tentang kemungkinan mengubah landasan peluncuran Pusat Luar Angkasa Guiana Soyuz 2 sehingga dapat digunakan untuk misi luar angkasa berawak, termasuk meluncurkan pesawat ruang angkasa dengan stasiun luar angkasa Tiongkok.
Dilansir dari CCTV pada JUmat (18/6/2021), Rogozin mengatakan bahwa Rusia juga sedang membahas masalah terkait dengan Tiongkok, yang juga merupakan salah satu isi dari perjanjian kerjasama Tiongkok-Rusia tentang pembangunan stasiun penelitian ilmiah bulan internasional.
Pada tanggal 16 Juni 2021, Tiongkok dan Rusia bersama-sama mengeluarkan Peta Jalan Stasiun Penelitian Bulan Internasional dan Panduan Mitra Stasiun Penelitian Bulan Internasional. Direncanakan untuk secara resmi mendirikan stasiun penelitian bulan internasional pada tahun 2035, dan menyelesaikan pembangunan serangkaian fasilitas dan teknologi seperti energi di orbit dan bulan, komunikasi, dan transportasi bulan. Stasiun penelitian ilmiah akan diandalkan untuk melakukan penelitian dan eksplorasi bulan, verifikasi teknis, mendukung pendaratan manusia di bulan dan misi lainnya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement