Lama Baca 5 Menit

22 April Hari Bumi, Inilah Sejarah Awal Earth Day Diperingati

22 April 2021, 13:21 WIB



22 April Hari Bumi, Inilah Sejarah Awal Earth Day Diperingati-Image-1

Earth Day - Image from Internet

Bolong.id - Tepat setiap tanggal 22 April diperingati Earth Day atau yang biasa dikenal dengan Hari Bumi. Di perayaan tahun ini, tema yang diusung adalah Restore Our Earth atau Pulihkan Bumi Kita.

Dilansir dari laman resmi Earth Day, Hari Bumi mulai diprakarsai pada 1970 saat gerakan lingkungan modern dimulai. Dimulainya gerakan tersebut menyuarakan kesadaran publik tentang keadaan planet saat itu

Lalu seperti apa sejarah Hari Bumi atau Earth Day? Berikut ulasannya.

Beberapa dekade sebelum Hari Bumi dicanangkan, orang-orang Amerika menggunakan mobil-mobil dengan polusi gas yang sangat besar dan tidak efisien. Sementara itu, sejumlah industri mengeluarkan asap yang dikhawatirkan menimbulkan permasalahan lingkungan. Saat itu, sebagian besar warga masih belum sadar ancaman kesehatan yang ditimbulkan dari masalah lingkungan yang terjadi.

Pandangan berubah usai buku best seller di New York, Silent Spring karya Rachel Carson diterbitkan pada 1962. Buku tersebut terjual lebih dari 500.000 eksemplar di 24 negara dan berhasil meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap organisme hidup, lingkungan dan hubungan yang tak terpisahkan antara polusi dan kesehatan masyarakat.

Dari sinilah kesadaran lingkungan dimulai dan menempatkan kepedulian di garda terdepan.

Ide Hari Bumi

Ide Hari Bumi pertama kali diawali oleh Senator Gaylord Nelson, yang telah lama memperhatikan memburuknya lingkungan di Amerika Serikat.

Pada Januari 1969, senator asal Wisconsin itu menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California. Terinspirasi oleh gerakan mahasiswa anti-perang, Senator Nelson ingin menanamkan kesadaran publik tentang polusi udara dan air lewat para mahasiswa.

Ia pun mengumumkan gagasan untuk mengajar di kampus-kampus kepada media nasional, dan membujuk Pete McCloskey, seorang Anggota Kongres Partai Republik yang berpikiran konservatif, untuk menjadi wakil ketua. Keduanya kemudian menarik Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengatur sistem pengajaran dan memilih tanggal 22 April, hari kerja antara Libur Musim Semi dan Ujian Akhir, untuk memaksimalkan partisipasi mahasiswa.

Menyadari potensinya untuk menginspirasi semua orang Amerika, Hayes mengajak 85 staf untuk mempromosikan acara mereka di seluruh negeri, termasuk melalui organisasi hingga kelompok agama. Mereka mengganti nama menjadi Hari Bumi, yang segera menarik perhatian media nasional, dan menyebar ke seluruh negeri.

Hari Bumi menginspirasi sekitar 20 juta warga Amerika - saat itu sekitar 10% dari total populasi di AS - untuk turun ke jalan-jalan, taman-taman dan auditorium untuk mendemonstrasikan dampak pembangunan industri selama 150 tahun yang berisiko terhadap dampak kesehatan manusia.

Pada akhir tahun 1970, dilaksanakannya Hari Bumi perdana di AS itu menjadi cikal bakal dibentuknya Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan disahkannya undang-undang lingkungan pertama kali, termasuk Undang-Undang Pendidikan Lingkungan Nasional, Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Undang-undang Kebersihan Udara. Dua tahun kemudian Kongres mengesahkan Undang-Undang Air Bersih.

Kampanye Global

Mendekati tahun 1990, sekelompok pemimpin lingkungan mengajak Denis Hayes untuk mengatur kampanye Hari Bumi secara global, dengan memobilisasi 200 juta orang di 141 negara dan mengangkat masalah lingkungan ke panggung dunia.

Hari Bumi 1990 memberikan dorongan besar bagi upaya daur ulang di seluruh dunia dan membantu membuka jalan bagi KTT Bumi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1992 di Rio de Janeiro.

Gerakan ini juga mendorong Presiden Bill Clinton untuk memberi Senator Nelson Presidential Medal of Freedom - penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga sipil di Amerika Serikat - untuk perannya sebagai pendiri Hari Bumi.

Hari Bumi 2021

Di tahun ini, Hari Bumi 2021 mengusung tema "Restore Our Earth" atau Pulihkan Bumi Kita. Fokusnya akan kepada proses alam, teknologi hijau yang sedang berkembang, dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia. (*)