Mall Taikoo Li di Sanlitun - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - Pelan tapi pasti, pemerintah Beijing berupaya keluar dari belitan epidemi Corona. Diinstruksikan, sekolah bakal belajar secara tatap muka (bukan online) seperti dulu.
Dilansir dari Global Times Sabtu (4/6/22), diinstruksikan pemerintah, pelajar di Beijing harus kembali belajar di sekolah. Syaratnya, di daerah setempat bukan wilayah rawan Corona.
Pada Sabtu (4/6/2022) pemerintah Beijing melaporkan 12 kasus Corona. Semuanya di dalam ruang karantina, atau menginfeksi orang yang dikarantina.
Secara umum dilaporkan, sebanyak 1.812 infeksi sejak 22 April 2022. Dari jumlah itu, 1.442 sembuh dan 378 kini dirawat di rumah sakit.
Jumlah infeksi harian di Beijing terus turun, dengan jumlah kasus yang sembuh jauh lebih tinggi daripada jumlah infeksi baru, juru bicara pemerintah Beijing Xu Hejian mengatakan, mencatat bahwa putaran terakhir wabah telah memasuki fase pembersihan.
Petugas juga mengingatkan warga agar tidak menurunkan kewaspadaan karena masih tersebarnya kasus yang ditemukan masyarakat.
Penduduk telah diminta untuk tidak meninggalkan Beijing selama liburan Festival Perahu Naga kecuali sangat penting, tidak mengunjungi daerah berisiko sedang dan tinggi untuk COVID-19, dan tidak berkumpul untuk makan atau berpesta.
Selain itu, usaha kecil dan karyawan yang terkena wabah akan menerima subsidi pemerintah, para pejabat mengkonfirmasi.
Distrik Chaoyang, distrik dengan infeksi yang paling banyak dilaporkan sepanjang putaran wabah ini, mengumumkan bahwa mereka akan memberikan dukungan kepada karyawan bisnis berbasis layanan yang telah menangguhkan operasinya, dan memberikan tunjangan hidup tertentu dan subsidi kehilangan pekerjaan bagi anggota masyarakat yang tertular COVID-19 di tempat usaha.
Distrik Chaoyang memulai pekerjaan jarak jauh massal pada 5 Mei, yang diperpanjang hingga 30 Mei.
Mahasiswa yang telah berbasis rumah dan mengambil kelas online sejak wabah dimulai juga diharapkan kembali ke kampus dalam waktu dekat.
"Kembali ke sekolah akan dimulai sesegera mungkin setelah gaokao, ujian masuk perguruan tinggi China, jika situasi epidemi relatif terkendali,"
Li Yi, juru bicara Komisi Pendidikan Kota Beijing, mengatakan pada program radio Jumat. “Untuk kelas -9 akan diprioritaskan dimulainya kembali kelas. Jika kondisi memungkinkan, pembukaan kembali kelas secara serentak untuk semua jenjang SMP, SD, dan TK juga tidak akan dikesampingkan.” (*)
Advertisement