Lama Baca 3 Menit

Makau Permudah Pengunjung dari China Daratan

03 June 2022, 12:11 WIB

Makau Permudah Pengunjung dari China Daratan-Image-1

Cakrawala Daerah Administratif Khusus Makau - Image from Global Times

Makau, Bolong.id - Pemerintah Administratif Khusus Makau memudahkan syarat pengunjung dari Tiongkok daratan mulai Kamis (2/6/2022). Antara lain, memperpanjang validitas hasil tes COVID-19 negatif, dari 72 jam menjadi 7 hari.

Dilansir dari Global Times Kamis (3/6/22), menanggapi penurunan Corona di Tiongkok, otoritas Makau mengumumkan bahwa orang-orang yang memasuki Makau dari Provinsi Guangdong melalui pos pemeriksaan Zhuhai-Makau, atau melalui laut, harus memiliki bukti tes asam nukleat COVID-19 negatif dalam waktu 7 hari sejak pengambilan sampel.

Bagi mereka yang bepergian dari Makau ke Provinsi Guangdong, masa berlaku bukti hasil tes negatif adalah 7 hari. Persyaratan pencegahan epidemi lintas batas lainnya tetap tidak berubah.

Ini adalah pertanda yang sangat baik bahwa pergerakan orang antara daratan dan Makau di pelabuhan menjadi lebih nyaman, Li Xiaobing, seorang ahli urusan Hong Kong, Makau dan Taiwan dari Universitas Nankai, mengatakan kepada Global Times pada hari Rabu.

"Pelabuhan Zhuhai adalah penyeberangan yang sangat penting antara daratan dan Makau. Pada puncaknya, lalu lintas harian dapat mencapai ratusan ribu orang," kata Li. "Persyaratan untuk relaksasi perjalanan yang tepat di pelabuhan sebesar itu sangat penting bagi banyak orang yang tinggal di seluruh kota."

Ekonomi Makau sangat bergantung pada daratan dalam berbagai cara, termasuk pariwisata dan permainan. Relaksasi lebih lanjut dari pembatasan orang masuk dan keluar penting bagi Makau, kata Li.

Li juga mencatat bahwa persyaratan masuk berikutnya diharapkan lebih lanjut berdasarkan perubahan situasi epidemi.

Sebelumnya, bahkan ketika epidemi muncul kembali di provinsi-provinsi daratan, perjalanan antara daratan dan Makau tidak terhalang.

Untuk wilayah administrasi khusus lainnya, Hong Kong, dimulainya kembali masuk dan keluar bebas karantina dengan daratan kemungkinan akan terjadi setelah Kepala Eksekutif baru menjabat, para pengamat mencatat. (*)