Kendaraan Audi di FAW-Volkswagen di Changchun - Image from Global Times
Jilin, Bolong.id - Produsen mobil Jerman, Audi membangun pabrik pertamanya di Tiongkok, di Changchun, Provinsi Jilin.
Dilansir dari Global Times, Rabu (29/6/22), Markus Duesmann, Ketua Dewan Manajemen Audi AG menyatakan, pembangunan pabrik Changchun Audi merupakan tonggak pengembangan perusahaan di Tiongkok.
Audi memilih Changchun sebagai lokasi pabrik baru karena Changchun memiliki infrastruktur yang matang, yang juga merupakan salah satu basis manufaktur mobil terbesar dan basis FAW Group, mitra kerjasama jangka panjang Audi sejak 1988, kata pernyataan itu.
Pabrik manufaktur baru akan mencakup area seluas sekitar 150 hektar, lebih besar dari pabrik Neckarsulm Audi di Jerman setelah selesai pada akhir 2024.
Audi menginvestasikan 2,6 miliar euro (sekitar 40 triliun rupiah) ke pabrik, dan akan menunjuk markas besar Audi FAW NEV Perusahaan, perusahaan joint-venture pertama di Tiongkok yang Audi memegang sebagian besar hak saham, di pabrik.
Pabrik ini diharapkan menghasilkan sekitar 3.000 peluang kerja baru bagi masyarakat setempat dengan hasil tahunan lebih dari 150.000 NEV.
Jalur manufaktur dan logistik akan menggunakan robot dan kendaraan berpemandu otomatis untuk mewujudkan digitalisasi lengkap, yang akan menjadi solusi logistik cerdas pertama yang digunakan di pabrik di luar Eropa.
Audi berjanji untuk menerapkan "Mission: Zero" ke pabrik dengan menggunakan energi hijau di semua fasilitas produksi, yang akan dihasilkan oleh modul fotovoltaik yang dipasang di atap, dan sistem daur ulang air.
Tiongkok adalah pasar tunggal terbesar Audi. Pada 2030, NEV akan mengambil lebih banyak pangsa daripada kendaraan bensin di pasar mobil kelas atas Tiongkok karena kebijakan yang mendukung negara itu, prediksi Audi dalam pernyataan itu.
Produsen mobil Jerman itu berjanji untuk meningkatkan investasinya di Tiongkok untuk memenuhi strategi pemasarannya. (*)
