Antena - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok sudah membangun 1,6 juta BTS 5G. Wakil Kepala Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok, Zhang Yunming, mengatakan, itu tergolong jumlah besar di dunia.
Dilansir dari Global Times pada Selasa (17/5/2022), Zhang mengatakan, “Fixed broadband telah ditingkatkan dari 100 megabit per detik menjadi 1.000 megabit per detik, dan proporsi pengguna serat optik telah meningkat dari kurang dari 10 persen pada 2012 menjadi 94,3 persen pada 2021,”
Menurut Zhang, Tiongkok telah mendukung pembangunan jaringan serat optik di 130.000 desa dan BTS 4G di 60.000 desa.
Jangkauan broadband pedesaan semula kurang dari 70 persen, kini menjadi 100 persen.
Saat ini, aplikasi 5G yang lebih cerdas mencakup transportasi, perawatan medis, pendidikan, budaya, pariwisata, dan banyak bidang lainnya di Tiongkok.
Internet industri telah diterapkan ke 45 sektor utama ekonomi nasional, meliputi penelitian dan pengembangan, desain, produksi dan manufaktur, jasa dan sektor lainnya, dan nilai industri telah melampaui satu triliun yuan (sekitar 2 kuadriliun rupiah).
Forum utama WTISD akan mempertemukan perwakilan perusahaan telekomunikasi besar dan perusahaan hulu dan hilir di sepanjang rantai industri.
Mereka akan fokus pada transformasi digital, menganalisis secara mendalam implementasi bisnis, dan bersama-sama mempromosikan babak baru pembangunan berkualitas tinggi yang berpusat pada ekonomi digital, menurut laporan media.
Selain itu, 11 forum tema unggulan akan fokus pada 5G dan topik terkait ekonomi digital, yang melibatkan teknologi inti dan kunci dalam proses digitalisasi di seluruh industri, seperti jaringan daya komputasi, data besar, kecerdasan buatan, dan kembar digital.
WTISD dirayakan setiap tahun pada tanggal 17 Mei oleh International Telecommunication Union (ITU) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu meningkatkan kesadaran akan kemungkinan bahwa penggunaan Internet dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) lainnya dapat membawa ke masyarakat dan ekonomi, serta sebagai cara menjembatani kesenjangan digital.
Tema tahun ini adalah teknologi digital untuk penuaan yang sehat. Dan menurut PBB, tema tersebut meningkatkan kesadaran akan peran penting TIK dalam mendukung orang untuk tetap sehat, terhubung, mandiri secara fisik, emosional, dan finansial.
Mendukung kehidupan penuaan yang sehat juga penting untuk keberlanjutan sistem ekonomi dan kesehatan.
Penuaan populasi global akan menjadi tren demografis yang menentukan abad ke-21 - namun sulit bagi masyarakat kita untuk melihat peluang yang disajikan oleh tren ini. (*)
Advertisement