Ilustrasi - Image from Fact Republic
Jakarta, Bolong.id - Kadang kita penasaran melihat pelat nomor mobil banyak angka 8, misalnya B 888 XXX, dan kita langsung menduga, pemiliknya orang keturunan Tionghoa. Atau gerai makanan Martabak Top Bandung 888.
Sebenarnya darimana sih asal-usul susunan angka 8 itu? Apakah berkaitan budaya tradisional Tiongkok?
Ternyata memang ada hubungan dengan Tiongkok. Dalam budaya tradisional, yaitu Budaya Dao, angka 8 dihubungkan dengan kelengkapan dan keutuhan. Menurut Yì Jīng (易经), “Bā Guà” (八卦) atau delapan trigram adalah dasar yang menciptakan segalanya.
Ba Gua - Image from National Online Project
Kemudian, ada lagi “8 Arah” (八方, Bā Fāng) merepresentasikan seluruh alam semesta dalam konsep spasial penganut Dao. Delapan Arah ini juga digunakan untuk menafsirkan takdir seseorang, seperti dalam Bā Zì (八字), metode ramalan Tiongkok yang menggambarkan hidup seseorang berdasarkan 2 angka tanggal kelahiran, 2 angka bulan kelahiran, 2 angka tahun kelahiran, dan 2 angka jam kelahiran orang tersebut
Dari sisi modern, angka ‘8’ dihubungkan dengan kekayaan. ‘Delapan’ (八) dalam Bahasa Mandarin dilafalkan ‘Bā’, homofon dengan Fā (发). Misal : Fā Cái 发财, yang bermakna “kaya” atau “kemakmuran”. Maka dari itu, angka 8 dikatakan sebagai undangan untuk mendatangkan kekayaan.
Selain itu, jika dilihat dari bentuknya, angka 8 tidak memiliki garis putus dan guratannya selalu terhubung. Hal tersebut juga menjadi pertanda bahwa rejeki tidak akan terputus atau rejeki akan selalu mengalir.
Popularitas angka 8 terlihat jelas dalam kaitannya dengan Olimpiade Beijing yang dimulai tepat pukul 08:08 (waktu setempat) pada hari ke delapan bulan ke delapan tahun 2008. Ketika orang memilih nomor telepon, nomor ponsel, nomor rumah, nomor pelat mobil dan tanggal-tanggal penting, 8 biasanya merupakan pilihan pertama.
Di samping memiliki angka keberuntungan, Tiongkok juga memiliki angka yang dipercaya sebagai angka kesialan, yaitu angka 4.
Di Tiongkok, angka 4 (Sì 四) dianggap paling sial karena pelafalannya homofon dengan kata kematian (Sǐ 死). Hal tersebut terlihat jelas di berbagai bangunan yang dibuat tanpa angka 4 yang tertera di liftnya. Biasanya, penomoran lift di sebuah hotel atau apartemen tidak mencantumkan angka 4.
Ilustrasi nomor lift tidak ada angka 4 - Image from Intern Asia
Sebagai tambahan, memberikan uang atau benda apapun yang memiliki angka 4 (40 atau 14 RMB) dianggap tidak menguntungkan. Pengaruh faktor ini semakin terasa dalam penentuan harga produk di Tiongkok ke luar negeri, dalam jumlah uang angpao, atau berbagai bentuk hadiah lain.
Begitu pun dengan pemilihan nomor rumah, plat mobil, nomor telfon, dan lainnya, orang-orang biasanya menghindari penggunaan angka 4.
Advertisement