Lama Baca 4 Menit

Hebohnya Opera Beijing “Drunken Concubine” di Festival Pertengahan Musim Gugur

03 October 2020, 12:53 WIB


Hebohnya Opera Beijing “Drunken Concubine” di Festival Pertengahan Musim Gugur-Image-1

Opera Beijing "Selir Mabuk" - Image from CGTN

Beijing, Bolong.id - Festival Pertengahan Musim Gugur Tiongkok jatuh pada 1 Oktober dirayakan seluruh warga. Orang-orang seluruh negeri berkumpul dengan keluarga dan teman, bersama-sama menikmati pesona bulan. Demikian dilansir dari CGTN, Jumat (2/10/2020).

Beberapa orang akan memilih untuk menonton Opera Beijing selama festival. Opera klasik “Drunken Concubine” atau “Selir Mabuk” adalah salah satu opera yang paling banyak beredar, yang ditonton hampir seluruh warga Beijing.

Kisah di balik “Selir Mabuk”

Berlatar pada Dinasti Tang (618-907), “Selir Mabuk” mengisahkan selir kesayangan kaisar bernama Yang Guifei, yang dikenal sebagai salah satu dari empat perempuan tercantik di Tiongkok kuno.

Plot cerita dapat ditelusuri dari puisi terkenal penyair Bai Juyi “A Song of Immortal Regret”, yang mengisahkan kisah cinta menyentuh antara Kaisar Xuanzong dan Yang Guifei. 

Tokoh utama opera ini adalah Yang Guifei. Suatu malam, ia mengatur perjamuan di taman kekaisaran dan menunggu kaisar datang, tetapi kaisar tidak pernah muncul. Yang Guifei menyadari bahwa kaisar lebih memilih selir lain dan itu membuatnya merasa terhina, marah, dan tertekan. Opera menunjukkan perubahan suasana hati Yang dan juga mencerminkan bagaimana feodalisme kuno menindas perempuan. 

“Bulan yang sedingin es terbit di atas pulau, membuat dunia begitu jernih,” kata Yang mengungkapkan perasaannya melalu lirik dan menanamkan emosinya pada bulan. Karena lirik lagunya bertema pujian pada bulan, maka opera ini cocok dinikmati saat Festival Pertengahan Musim Gugur. 

Batasan budaya tidak menghentikan kecintaan orang-orang terhadap Opera Beijing. “Selir Mabuk” telah ditampilkan di banyak negara, termasuk Rusia, Austria, dan Korea Utara. 

Festival Pertengahan Musim Gugur dan Opera Beijing



Hebohnya Opera Beijing “Drunken Concubine” di Festival Pertengahan Musim Gugur-Image-2

Mei Lanfang - Image from GCTN

Yu Kuizhi dan Li Shengsu adalah dua master Opera Beijing dari Perusahaan Opera Beijing Nasional Tiongkok. Li Shengsu memerankan Yang, karakter utama opera “Selir Mabuk”, yang pada dasarnya adalah pertunjukan satu oang. 

Sebelum Yu dan Li, ada seniman Opera Beijing terkenal lainnya yaitu Mei Lanfang, yang mengadaptasi “Selir Mabuk” ke versi baru. Mei membawa seni tradisional Tiongkok ke luar negeri pada abad ke-20, memukau penonton asing dengan suaranya yang indah dan penampilannya yang tak terlupakan. 

“Opera Beijing perlu diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pertukaran budaya kita dengan negara lain juga perlu diturunkan seperti ini,” Kata Yu dalam wawancaranya bersama CGTN

Festival tradisional memberi orang-orang kesempatan untuk mengetahui lebih banyak tentang budaya yang tak lekang oleh waktu seperti Opera Beijing, dan juga memungkinkan orang untuk menikmati harta nasional negara. 

https://news.cgtn.com/news/2020-10-02/Enjoying-Peking-Opera-Drunken-Concubine-at-Mid-Autumn-Festival-Ueu5t7Cq2Y/index.html