Militer China dan India di perbatasan - Image from CGTN
Tiongkok, Bolong.id - Tiongkok menentang jembatan yang dibangun India di perbatasan kedua negara, dengan dalih untuk kontrol militer. Tiongkok juga tidak mengakui “Wilayah Persatuan Ladakh” dan “Arunachal Pradesh” yang didirikan secara ilegal oleh pihak India.
Zhao Lijian 赵立建, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan kepada wartawan pada sebuah briefing satu hari setelah India membuka 44 jembatan di daerah perbatasan. Demikian dilansir dari CGTN, Selasa (14/10/2020).
Ketegangan di daerah perbatasan, menurut Zhao, adalah hasil dari peningkatan infrastruktur India yang dilakukan secara konsisten dan penyebaran pasukan di daerah tersebut.
Tiongkok menentang langkah itu, katanya, memperingatkan tindakan itu akan semakin meningkatkan ketegangan di daerah perbatasan.
“Kami mendesak pihak India untuk sepenuhnya melaksanakan konsensus yang dicapai oleh kedua belah pihak, berhenti mengambil tindakan apa pun yang dapat memperburuk situasi dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan yang upaya konkrit,” tegas Zhao.
Pada hari Senin, Tiongkok dan India memulai putaran ketujuh pembicaraan militer mereka sebagai upaya untuk menyelesaikan ketegangan baru-baru ini di daerah perbatasan melalui dialog.
Advertisement
