Ilustrasi remaja bermain game - Image from China Daily
Bolong.id - Dewan Pengawas Internet Tiongkok merilis aturan baru yang mempersulit perusahaan Teknologi Besar seperti Tencent dan ByteDance untuk mendapat keuntungan dari pengguna di bawah umur 18 tahun melalui video game, live streaming, dan layanan media sosial lainnya.
Dilansir dari 银柿财经 pada Senin (14/3/2022), rancangan peraturan baru, yang diterbitkan oleh Cyberspace Administration of Tiongkok (CAC) pada hari Senin (14/3/2022), menandai upaya terbaru Tiongkok untuk melindungi anak di bawah umur.
Menurut peraturan tersebut, semua penyedia layanan online harus membuat "Mode remaja" untuk layanan mereka, yang akan memberikan batasan yang jelas dalam hal waktu, konten, dan fungsi pada pengguna.
Secara khusus, penyedia layanan internet diharuskan untuk membatasi waktu yang dapat dihabiskan anak di bawah umur untuk online, serta membatasi semua transaksi yang dilakukan di internet.
Akibat aturan baru tersebut Tencent, perusahaan game terbesar di negara itu, dilaporkan kehilangan 10% keuntungan pada hari Senin (14/3/2022) sementara NetEase, raksasa game lainnya, kehilangan 8%. Bilibili, platform live streaming, anjlok 19%, sementara Kuaishou turun 13%.
Peraturan tersebut menekankan tanggung jawab dan kewajiban platform dalam membangun dan meningkatkan sistem anti-kecanduan untuk konten online, dan membatasi pengeluaran online anak di bawah umur. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement