Lama Baca 3 Menit

Situs Sanxingdui dan Jinsha Jadi Warisan Budaya Dunia

20 December 2021, 12:26 WIB

Situs Sanxingdui dan Jinsha Jadi Warisan Budaya Dunia-Image-1

Suasana saat pertemuan - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Situs Guanghan Sanxingdui di Deyang, Sichuan dan Museum Situs Jinsha di Chengdu (keduanya di Tiongkok) jadi Warisan Budaya Dunia versi UNESCO. Otoritas Tiongkok sudah menandatangani perjanjian dengan UNESCO soal itu.

Dilansir dari 新华社 pada Senin (20/12/21), perjanjian tersebut menetapkan bahwa kedua pihak sepakat untuk "menggabungkan" situs Sanxingdui dan Jinsha, bersama-sama mendeklarasikan proyek Warisan Budaya Dunia ke UNESCO, dan bersama-sama menyusun teks warisan budaya dunia yang dinominasikan. 

Memanfaatkan sepenuhnya sumber daya dari kedua belah pihak, dan terus memperluas pengaruh Situs Sanxingdui dan Situs Jinsha di dunia akademik. 

Pada saat yang sama, kedua belah pihak akan memperkuat kerja sama di bidang perlindungan peninggalan budaya, restorasi peninggalan budaya, pembangunan taman situs arkeologi nasional, dan museologi.

Wang Juzhong, wakil sekretaris Komite Partai Kotamadya Guanghan dan direktur Komite Manajemen Situs Sanxingdui di Guanghan, Deyang, memperkenalkan bahwa "budaya kuno, kota kuno, dan negara kuno" dari situs Sanxingdui pada dasarnya jelas. 

Nilai universal yang luar biasa telah diakui oleh komunitas akademik, dan keaslian serta integritasnya telah dilindungi secara efektif. 

Situs Sanxingdui dan Jinsha mewakili pencapaian artistik manusia yang unik, memberikan bukti material untuk kepercayaan agama kuno, ritual pengorbanan, dan peristiwa sejarah besar, Situs Sanxingdui dan Jinsha juga merupakan perwakilan luar biasa dari kota-kota awal di hulu Sungai Yangtze di Tiongkok.

Para ahli dan cendekiawan dari Dewan Monumen dan Situs Internasional, Pusat Pelatihan dan Penelitian Warisan Dunia UNESCO Asia-Pasifik, Museum Nasional China, Universitas Peking, Universitas Sains dan Teknologi Selatan, Universitas Sichuan dan unit lainnya menghadiri pertemuan untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam diskusi. (*)