Tim China - Image from CGTN.com
Beijing, Bolong.id - Medali perunggu beregu Tiongkok dalam estafet 4x100 meter putra di Olimpiade Tokyo tahun lalu telah resmi diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Ini dilakukan setelah Tim Inggris dicabut medali peraknya karena pelanggaran doping.
Dilansir dari CGTN.com, dewan eksekutif IOC menyetujui realokasi medali selama pertemuan pada Kamis (19/5), dengan Tim Kanada naik ke posisi medali perak.
Kuartet Tiongkok, Su Bingtian, Xie Zhenye, Tang Xingqiang dan Wu Zhiqiang membukukan waktu 37,79 detik untuk finis di belakang Italia, Inggris, dan Kanada di Tokyo.
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah menetapkan bahwa sprinter Inggris Chijindu Ujah, melakukan pelanggaran aturan anti-doping dan hasil timnya dari estafet 4x100m didiskualifikasi.
CAS mengungkap bahwa Ujah tidak menentang keputusan tersebut dalam persidangan, dan mengklaim bahwa dirinya secara sadar atau sengaja menggunakan doping.
"Saya minta maaf karena situasi ini membuat rekan satu tim saya kehilangan medali yang telah mereka usahakan dengan sangat keras dan lama, dan yang sangat pantas mereka dapatkan. Itu adalah sesuatu yang akan saya sesali seumur hidup saya," kata Ujah dalam sebuah pernyataan pada Februari.
Alhasil, medali Perunggu ini meningkatkan jumlah medali Tiongkok di Tokyo menjadi 89 medali yaitu 38 emas, 32 perak dan 19 perunggu.
Tim China - Image from CGTN.com
Su atlet Tiongkok membuat sejarah dengan kelahiran Asia pertama yang mencapai final 100m sebelum memimpin Tim Tiongkok ke final estafet 4x100 meter putra.
"Tim estafet Tiongkok sekarang sangat kompetitif," kata Presiden Atletik Dunia Sebastian Coe saat konferensi pers di Tokyo tahun lalu. "Anda telah melihat banyak talenta yang telah muncul dan muncul di lapangan juga. Su Bingtian adalah contoh yang sangat bagus dari kemajuan yang sekarang dibuat dalam jarak dekat."
"Tiongkok telah berada di lintasan yang meningkat selama beberapa tahun di lebih banyak disiplin ilmu," tambahnya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement