Suasana saat evakuasi - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Hari ini 6 tahun yang lalu, pada tanggal 23 Maret 2016, sebanyak 19 orang tewas dalam kecelakaan bawah tanah di Shanxi.
Dilansir dari Weixinyindu.com, kecelakaan terjadi bawah tanah di Shanxi, sekitar 19 penambang tewas dalam kecelakaan bawah tanah di Industri Batubara Anping Tongsheng Grup Shanxi Tongmei.
Saat kecelakaan terjadi, otoritas setempat segera mengorganisir pasukannya untuk melakukan penyelamatan besar-besaran.
Diketahui bahwa Anping Coal Industry Company adalah tambang batu bara yang disetujui oleh Provinsi Shanxi untuk merger, reorganisasi, dan integrasi. Tambang ini terletak di Kota Shuozhou, Provinsi Shanxi.
Keselamatan Pekerja Tambang di Tiongkok Terus Membaik
Keselamatan di tempat kerja di industri pertambangan Tiongkok terus membaik pada 2021, dengan jumlah kecelakaan maupun korban jiwa mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, menurut data resmi dari negara tersebut.
Jumlah kecelakaan dan korban jiwa di tambang batu bara masing-masing turn 15,8 persen dan 13,9 persen dibanding setahun sebelumnya (year on year/yoy), tunjuk data dari Administrasi Keamanan Pertambangan Nasional Tiongkok.
Tingkat kematian rata-rata untuk memproduksi 1 juta ton batu bara merosot 24 persen dari angka tahun 2020, dan tidak ada ledakan gas besar yang dilaporkan dalam kurun dua tahun terakhir.
Selain menyebut momentum positif yang dicapai dalam keamanan tambang batu bara tahun lalu, lembaga itu menyampaikan bahwa Tiongkok masih menghadapi berbagai risiko dan tantangan, termasuk pertambangan intensif dan kemunculan kembali kecelakaan terkait keamanan tambang.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement