Lama Baca 3 Menit

Perdagangan Luar Negeri China Tahun 2022 Berjalan dalam Kisaran yang Wajar

05 March 2022, 09:50 WIB

Perdagangan Luar Negeri China Tahun 2022 Berjalan dalam Kisaran yang Wajar-Image-1

Guo Weimin - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Perdagangan luar negeri Tiongkok diperkirakan akan tetap berjalan dalam kisaran yang wajar pada 2022, meskipun ada ketidakpastian dan tekanan, kata Guo Weimin, juru bicara sesi kelima Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) ke-13, Kamis kemarin.

Dilansir dari 北晚在线 pada Kamis (03/02/22), "sektor perdagangan luar negeri di Tiongkok memiliki fondasi industri yang kokoh dan ketahanan yang kuat," kata Guo saat menjawab pertanyaan pada konferensi pers.

Data resmi menunjukkan bahwa total perdagangan barang Tiongkok naik satu tingkat lagi pada tahun 2021, melebihi 6 triliun dolar AS untuk pertama kalinya, meskipun pandemi COVID-19 terus membebani perdagangan global.

Perdagangan Luar Negeri China Tahun 2022 Berjalan dalam Kisaran yang Wajar-Image-2

Ilustrasi perdagangan luar negeri - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Dalam menghadapi situasi yang kompleks di dalam dan luar negeri, anggota Komite Nasional CPPCC mengajukan banyak saran termasuk mempercepat pengembangan bentuk bisnis baru. Seperti e-commerce lintas batas dan gudang luar negeri, mempromosikan integrasi perdagangan dalam dan luar negeri, serta sebagai meningkatkan digitalisasi perdagangan, kata Guo.

"Perdagangan luar negeri Tiongkok telah melihat lompatan besar ke depan selama bertahun-tahun", kata Guo.

"Dalam hal struktur perdagangan luar negeri, Tiongkok sekarang mengekspor tidak hanya produk primer, tetapi juga sejumlah besar produk berteknologi tinggi dan bernilai tambah tinggi seperti kendaraan energi baru", menurut Guo.

"Sementara itu, usaha mikro, kecil dan menengah memainkan peran yang semakin penting dalam menopang perdagangan luar negeri Tiongkok, bersama dengan perusahaan milik negara yang dikelola secara terpusat dan perusahaan yang didanai asing", kata Guo. (*) 


Informasi Seputar Tiongkok