Kereta China - Image from tstatic.net
Beijing, Bolong.id -Tiongkok akan memulai pembangunan jalur kereta api antarkota dan perkotaan sepanjang 10.000 kilometer selama lima tahun ke depan di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei, Delta Sungai Yangtze dan wilayah Greater Bay, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengatakan Jumat (04/12).
Pejabat mengatakan bahwa setelah jalur kereta selesai pada tahun 2025, waktu tempuh antar kota akan berkurang menjadi satu hingga dua jam.
Saat ini, kota-kota utama di cluster kota telah mencapai tujuan tersebut. Misalnya, penumpang hanya membutuhkan waktu setengah jam perjalanan dari Beijing ke Tianjin dan satu jam dari Beijing ke Shijiazhuang, ibu kota Hebei.
Para pejabat mengatakan bahwa proyek utama dalam lima tahun ke depan adalah mengisi kesenjangan dengan memperluas jaringan kereta api kecepatan tinggi ke kota-kota yang kekurangan atau belum memiliki akses ke kereta api berkecepatan tinggi.
Tiga cluster kota adalah kawasan yang paling dinamis secara ekonomi di Tiongkok. Wilayah Beijing-Tianjin-Hebei terdiri dari 16 kota, termasuk dua kotamadya, Beijing dan Tianjin, serta 13 kota di Provinsi Hebei dan satu di Provinsi Henan.
Dilansir dari CGTN pada (05/12), Gugus kota Yangtze River Delta meliputi kotamadya Shanghai dan 40 kota lainnya di provinsi Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui. Dan wilayah Greater Bay mencakup sembilan kota di Provinsi Guangdong Tiongkok selatan serta Hong Kong dan Makau.
Rencana pembangunan kereta api antarkota dan perkotaan dalam lima tahun ke depan merupakan bagian dari rencana jangka panjang negara untuk mempercepat urbanisasi dan mendorong perekonomian lokal. (*)
Advertisement