Sanya - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Saat burung-burung yang bermigrasi menuju ke selatan, dan orang-orang utara mengenakan qiuku (celana termal), berbagai bagian Tiongkok menyaksikan pemandangan musim dingin dari berbagai jenis.
Dari kehidupan malam berbasis barbekyu di Harbin hingga pantai yang dipenuhi turis di Sanya, inilah yang perlu Anda ketahui tentang cara menghabiskan musim dingin di lima ibu kota wilayah yang berbeda:
1. Sanya — “Hawaii dari Timur”
Sanya saat matahari terbit - Image from Shih-Chi Chiang
Dilansir dari The World of Chinese, saat bagian lain dari Tiongkok menjadi dingin, Anda dapat melihat orang Hainan masih berjalan-jalan dengan kaus dan celana pendek, menikmati musim dingin yang nyaman seperti musim semi.
Pulau ini terkenal populer di kalangan wisatawan dari timur laut Tiongkok yang ingin menghindari musim dingin. Karena musim dingin adalah musim hujan di sini, pengering rambut adalah alat musim dingin yang sangat diperlukan bagi penduduk setempat untuk mengatasi kelembapan yang konstan.
2. Kunming — Kota Musim Semi
Pemandangan Kunming dari bukit - Image from Mark Huguet
Rumah bagi 51 dari 55 kelompok etnis Tiongkok, Yunnan mewakili keragaman budaya dan adat istiadatnya. Kunming, ibu kota provinsi paling barat daya di Tiongkok, menyambut musim dingin ketika hujan deras turun: Pepatah lokal menyatakan bahwa “ada empat musim dalam satu hari; musim dingin selalu datang dengan hujan.” Suhu musim dingin umumnya berkisar antara 6 hingga 19 derajat Celcius dengan perbedaan suhu harian yang besar.
Dalam dekade terakhir, kota ini telah menarik semakin banyak orang yang ingin melarikan diri dari musim dingin yang membekukan di tempat lain di Tiongkok. Udara segar, angin hangat, semuanya tersedia. Sangat nyaman untuk tinggal di sini ketika musim dingin datang,” kata seorang pensiunan bermarga Zhang kepada situs berita Yunnan pada tahun 2018, yang baru saja menghabiskan satu bulan berlibur di Kunming, dan berencana untuk mengundang teman-teman untuk datang bersamanya pada musim dingin berikutnya.
3. Chengdu — Kota Hot Pot
Hidangan Chengdu - Image from LWYang
Chengdu berfungsi sebagai surga bagi panda raksasa, harta nasional Tiongkok. Di musim dingin, cuaca suram dan dingin menerpa saat kabut melayang di setiap sudut kota. Bahkan pada 5 derajat Celcius, kelembabannya membuat dinginnya terasa sama dengan musim dingin -15 derajat Celcius di kota-kota lain.
Hot pot adalah hidangan khas kota yang terkenal, dan sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin. Sup daging kambing juga merupakan suguhan lokal yang populer, dipercaya dapat membantu menghangatkan tubuh dan meningkatkan sirkulasi.
“Pemanas listrik kayu” (实木电暖器) adalah cara tradisional lain untuk tetap hangat: Setelah dicolokkan, peralatan rumah tangga yang terbuat dari bilah bambu ini menghasilkan panas dari strip pemanas.
4. Beijing — Kota Angin
Kota Terlarang tertutup salju - Image from Hagens
Di Beijing, musim dingin yang dingin dan kering datang dengan angin yang terasa seperti pisau tajam yang menghantam wajah seseorang saat berjalan di luar. Karena itu, banyak warga yang mengenakan masker saat musim dingin, serta qiuku untuk melindungi tubuh dari suhu dingin.
Sistem pemanas sentral tersedia di sebagian besar bangunan. Selama festival Dongzhi (Winter Solstice), orang Tiongkok utara secara tradisional memakan jiaozi (pangsit), yang konon menghangatkan telinga karena bentuknya yang mirip telinga.
Meskipun sangat dingin, salju bukanlah pemandangan biasa di ibu kota Tiongkok. Suhu rata-rata mencapai -8 hingga 0 derajat Celcius dari November hingga Januari. Salju pertama selalu menarik banyak wisatawan ke Kota Terlarang untuk menikmati pemandangan pemandangan dan arsitektur yang berselimut putih.
5. Harbin — “Oriental Moskow”
Arsitektur Rusia di Harbin - Image from Fredrik Rubensson
Terkenal dengan arsitektur bergaya Rusia dan festival es tahunannya, Harbin dijuluki Oriental Moskow. Pengunjung ke ibu kota provinsi utara yang ekstrem ini disuguhi negeri ajaib yang dingin, serta pemandangan aneh penduduk setempat yang memakan es loli bahkan saat suhu turun di bawah -30 derajat Celcius.
Sepatu bot musim dingin, celana panjang tebal, syal, sarung tangan, serta jaket bawah adalah barang wajib di kota untuk mencegah radang dingin. Namun demikian, Harbin menjaga sistem pemanas tanahnya tetap menyala, yang dapat membuat ruangan terasa seperti hari musim panas.
“Di dalam sangat panas sehingga saya tidak bisa berhenti berkeringat. Saya harus mengambil dua kantong salju dari luar untuk mendinginkan diri,” tulis blogger Shanghai Yiying Fan setelah berkunjung.
Oriental Moskow mencakup malam hari sekitar pukul 16:30. Tempat ini terkenal dengan kehidupan malam yang semarak yang menampilkan barbekyu ala Dongbei, yang bisa dinikmati bersama keluarga atau teman. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement