Lama Baca 2 Menit

Orang Lebih Suka Seni Ditampilkan Secara Virtual?

22 November 2020, 17:31 WIB

Orang Lebih Suka Seni Ditampilkan Secara Virtual?-Image-1

Seni Virtual - Image from CGTN

Jakarta, Bolong.id -Dunia seni internasional telah mengandalkan realitas virtual selama pandemi, dengan pameran online dan tampilan karya seni interaktif 3D di antara karya seniman dan galeri. Mulai dari MOMA hingga Museum Vatikan, membuat seni tetap hadir untuk dilihat.

Di Denmark, pemerintah telah mendukung Galeri Nasional negara tersebut untuk menampilkan 40.000 karya secara virtual, yang menghasilkan peningkatan pengunjung online sebesar 280 persen.

Seniman modern internasional Thyra Hilden telah memasang versi interaktif dari pameran galeri yang terinspirasi oleh COVID-19 "Symmetry" di situs webnya, yang memicu tanggapan dari pecinta seni modern di seluruh dunia.

ArtLand.com, di mana karya dari berbagai galeri terkemuka dunia disajikan dalam 3D/VR, telah mengalami peningkatan pengunjung sebesar 350 persen.

Rumah lelang Sotheby juga mengumumkan rekor penjualan seni online selama pandemi, sebagian berkat gambar 3D/VR online. Lelang ini menghasilkan 13,7 juta dolar (sekitar 192 miliar rupiah) di bulan Mei 2020.

Kurator seni modern Thomas Andersen mencatat bahwa aksesibilitas online yang lebih besar telah memungkinkannya untuk mengikuti dunia internasional lebih dekat.

Anggota Parlemen Denmark Zenia Stampe menggambarkan pemandangan virtual hanya sebagai "jembatan" sampai pengamatan langsung secara luas. 

“Saya menemukan bahwa digitalisasi itu sangat penting, karena itu menciptakan "jembatan" disaat pandemi. Namun, penting juga untuk benar-benar pergi dan melihat seni tersebut secara langsung, atau kita bisa membelinya dan membawanya pulang." (*)