Kisah Kaisar Pertama Tiongkok dan Pasukan Terakotanya

Pasukan Terakota - Image from kompas.com

Jakarta, Bolong.id – Pasukan terakota merupakan pasukan prajurit bawah tanah kaisar Tiongkok, bernama Qin Shi Huang. Pasukan prajurit itu dibuat dari tanah liat.

Terletak di Kota Xi'an di barat laut Provinsi Shaanxi Tiongkok, Prajurit Terakota merupakan salah satu dari delapan keajaiban dunia Tiongkok, lho.

Awal Mula Penemuan Pasukan Terakota

Awal penemuan Pasukan Terakota ini pada 1947, saat petani di sebuah desa sedang menggali sumur, tidak terduga mereka malah menemukan jalan menuju ruang bawah tanah dan di dalamnya terdapat 8.000 prajurit yang mengelilingi makam Qin Shi Huang berukuran manusia yang terbuat dari tanah liat.

Kaisar Pertama Tiongkok

Qin Shi Huang (秦始皇) (November atau Desember 260 SM - 10 September 210 SM), dilahirkan dengan nama Ying Zheng (贏政), juga dipanggil Shi Huang Di yang artinya adalah Kaisar Pertama, adalah raja dari Negara Qin dari 247 SM sampai 221 SM, setelah mempersatukan Tiongkok dengan menaklukkan 6 negara lainnya, ia kemudian mendirikan Dinasti Qin dan mengangkat diri menjadi kaisar dari Tiongkok.

Semasa pemerintahannya, ada banyak kemajuan seperti sistem universal timbangan dan standar penulisan, hingga Tembok China.

Karena kekuasannya yang besar, Qin Shing Huang ingin hidup selamanya. Beliau mempekerjakan tabib-tabib dan melakukan ekspedisi untuk mencari ramuan kehidupan.

Pada tahun pertama kepemimpinan Qin Shing Huang, beliau sudah mempersiapkan makam bawah tanah yang luas. Makam bawah tanah itu dipenuhi monumen, artefak, hingga ribuan tentara dari tanah liat.

Menurut Qin Shing Huang, para tentara itu akan mendampinginya untuk berkuasa di kehidupan selanjutnya.

Peninggalan Sejarah Pasukan Terakota

pasukan terakota - Image from Gotoo.com

Saat diteliti oleh arkeolog, pasukan terakota itu masih berdiri dalam posisi siap bertempur.Para prajurit itu bahkan dipisahkan sesuai perannya masing-masing. Di lubang pertama ada 6.000 prajurit utama. Di lubang kedua ada 130 kereta kuda dan 600 ekor kuda.

Kemudian, ada lubang di mana ada para komandan perang dan ada lubang yang berisi proyek yang belum terselesaikan.

Konon, prajurit yang dibuat dari tanah liat itu membutuhkan lebih dari 720.000 pekerja. (*)