Digitalisasi Renminbi - Image from DetikNews
Washington, Bolong.id- Inovasi dan digitalisasi yang sudah ada sebelumnya memperkuat pertumbuhan ekonomi di Tiongkok di tengah pandemi COVID-19, kata dua peneliti dari Intellisia Institute.
Pandemi menyebabkan lebih banyak stagnasi daripada resesi di Tiongkok, karena pandemi telah memperkuat tren ke arah digitalisasi dan investasi inovasi, dan percepatan dampaknya secara bertahap dirasakan dengan ekonomi yang mulai kembali normal.
Pandemi telah melanda negara-negara maju, menyebabkan penurunan tajam dalam jaringan perdagangan, tetapi tidak mempengaruhi posisi sentral Tiongkok, yang mempertahankan tempat ke-14 dalam ekonomi berkinerja terbaik dalam Inovasi Global.
Index 2020 dirilis pada 2 September, menurut Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia PBB. Dilansir dari Xinhuanet pada Rabu (11/11/2020).
Pemerintah Tiongkok telah memberikan penekanan besar pada reformasi sistem untuk inovasi ilmiah dan teknologi, kata para peneliti. (*)
Advertisement