Bebek peking - Image from sayfamous.cn
Jakarta, Bolong.id -Siapa tak kenal menu bebek peking? Hidangan asal Beijing, Tiongkok, ini hampir selalu ada di menu restoran Tionghoa yang menjadi incaran para pengunjung. Namun, hidangan ini mempunyai fase sejarah yang cukup panjang, lho.
Diperkirakan menu bebek peking (北京烤鸭) adalah kuliner asli Bianjing, ibukota Dinasti Song Utara (960-1127), Provinsi Henan. Seiring berjalannya waktu ibukota dipindahkan ke Kota Li'an. Sayangnya, tahun 1271 Li'an dikuasai Kubilai Khan, yang mendirikan Dinasti Yuan, dinasti asing pertama di Tiongkok.
Menurut Xu Shitai dalam karyanya yang berjudul "Origins of Chinese Cuisine", kependudukan Kubilai Khan ini berdampak pada tergusurnya para seniman dan koki ke Kota Beijing, saat Beijing belum menjadi ibukota. Akhirnya, seni menyiapkan bebek panggang ikut menular ke Beijing dan menjadi salah satu sajian utama dapur kerajaan istana Dinasti Yuan dalam waktu singkat.
Kabar ini terungkap dalam buku resep setebal 1330 halaman yang disusun oleh koki kerajaan Dinasti Yuan, Hu Sihui. Kala itu, bebek peking juga mulai dijual di restoran setempat. Xui Shitao mencatat, Restoran Bian Yi Fang di Kota Jinling (sekarang Nanjing) menjadi restoran pertama yang menjual menu ini, di tahun 1416.
Di abad ke-15 pula, Beijing akhirnya resmi ditetapkan sebagai ibukota oleh Kaisar Chengzu dari Dinasti Ming. Tak lama berselang, Restoran Bian Yi Fang pun ikut pindah ke Beijing.
Tahun 1644, Beijing kembali jatuh ke tangan dinasti asing, yakni Dinasti Qing dari Manchu. Akan tetapi, supremasi bebek peking di dapur istana tetap bertahan. Bahkan, karena Beijing selalu disambangi utusan bangsa asing maupun bangsawan Manchu, bebek peking semakin terkenal pada saat itu. Hingga, didirikan peternakan bebek untuk memenuhi permintaan akan bebek peking.
Selain restoran Bian Yi Fang, ada restoran baru yang berdiri pada 1864 dan yaitu, Quanjude. Restoran ini sukses pada zaman itu, versi olahan bebek peking yang disajikan pun berbeda dengan restoran Bian Yi Fang.
Sekarang, Bebek peking versi Quanjude menjadi versi bebek peking paling umum yang dihidangkan di berbagai restoran. Istimewanya, kedua restoran yang telah menjadi saksi bisu jejak sejarah Tiongkok dari dinasti ke dinasti tersebut masih buka dan melayani tamu hingga detik ini, dengan versinya masing-masing. (*)
Advertisement