Lockdown di Austria - Image from The Jakarta Post
Jakarta, Bolong.id - Austria akan melakukan penguncian nasional kedua dari Selasa (3/11) hingga akhir November untuk menahan penyebaran COVID-19, Perdana Menteri Sebastian Kurz mengumumkan pada hari Sabtu (31/10).
Negara ini memiliki sistem lockdown yang cepat dan efektif selama gelombang pertama infeksi pada Maret tetapi telah menahan langkah-langkah pembatasan bulan ini untuk membantu memulihkan ekonomi. Dilansir dari CGTN pada Minggu (01/11/2020).
Negara itu melaporkan 5.349 infeksi baru dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kasusnya menjadi 104.925, menurut data yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Hingga Sabtu pagi waktu setempat, sebanyak 1.109 orang meninggal dunia dan 1.867 orang dirawat di rumah sakit, dengan 265 di antaranya berada di unit perawatan intensif.
Mulai Selasa, ada larangan keluar rumah di atas jam 8 malam, kecuali untuk alasan seperti pergi bekerja. Kurz mengatakan bahwa pembatasan ini sama saja dengan "larangan mengunjungi" - orang tidak lagi diizinkan untuk dikunjungi di malam hari.
Di bawah aturan lockdown, teater, museum, dan fasilitas rekreasi seperti kolam renang atau klub kebugaran harus ditutup, industri makanan hanya diperbolehkan operasi dengan layanan penjemputan dan pengiriman, dan hotel dilarang menerima pengunjung.
Di sektor pendidikan, sekolah menengah dan universitas beralih ke pembelajaran jarak jauh, sementara taman kanak-kanak dan sekolah wajib akan tetap buka.
Saat dunia sedang berjuang untuk mengatasi pandemi, negara-negara termasuk Prancis, Tiongkok, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat berlomba untuk menemukan vaksin. (*)
Advertisement
