Logo Ant Group - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Ant Group China telah meningkatkan modal terdaftarnya menjadi 35 miliar yuan (Sekitar Rp 77,3 T) dari 23,8 miliar yuan (Sekitar Rp52,5 triliun), platform data perusahaan Tianyancha menunjukkan.
Ant mengatakan langkah itu untuk memenuhi persyaratan regulasi dan kebutuhan operasionalnya.
Dilansir dari CGTN pada Senin (11/10/2021), modal terdaftar berasal dari kapitalisasi cadangan modal perusahaan. Perusahaan belum melakukan pembiayaan berbasis pasar dan tidak ada investor tambahan yang terlibat, kata Ant.
Tiongkok menangguhkan rencana pencatatan perusahaan November lalu karena kekhawatiran risiko keuangan.
Pada bulan April, bank sentral negara itu memberlakukan perintah restrukturisasi pada Ant, yang mengharuskannya untuk memperbaiki bisnis yang relevan dan mendirikan perusahaan pembiayaan konsumen.
Tiongkok akan terus mengawasi industri fintech, mengekang monopoli dan melindungi data pribadi dan privasi konsumen, kata gubernur bank sentral Yi Gang pada konferensi yang diselenggarakan oleh Bank for International Settlements pada 9 Oktober 2021.
Yi menyebutkan beberapa masalah yang dibawa oleh perusahaan fintech, di antaranya menjalankan bisnis keuangan tanpa izin, pelanggaran di bisnis pembayaran, dan persaingan tidak sehat.
Dia mengatakan perusahaan fintech harus memiliki lisensi untuk beroperasi, dan menambahkan bahwa Tiongkok akan membangun firewall yang tepat untuk menghindari penyebaran risiko keuangan di seluruh departemen dan industri, dan juga mengakhiri hubungan yang tidak tepat antara informasi keuangan dan informasi bisnis untuk menghindari monopoli. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
