Sup Wonton - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Wonton adalah sejenis masakan Tiongkok yang bisa ditemui di berbagai gaya masakan Tiongkok. Di Indonesia sendiri, wonton atau pangsit ini tidak asing. Di Indonesia, biasanya pangsit atau lebih spesifiknya adalah pangsit goreng, dihidangkan bersama dengan bakso, atau pelengkap makanan berkuah.
Makanan tradisional Tiongkok ini dibuat dari adonan tepung yang dibuat menjadi lembaran tipis-tipis seperti kulit. Kemudian, kulit wonton ini akan diisi dengan berbagai macam daging atau sayuran. Di Tiongkok, pangsit biasanya akan dikukus dan disajikan dengan kuah kaldu.
Sejarah Wonton
Wonton dalam bahasa Mandarin disebut huntun (馄饨). Penyebutan Wonton ini berasal dari bahasa Kanton yaitu wantan atau wuntun (云吞).
Mengenai asal-usul dari wonton ini, dikatakan sudah ada sejak masa dinasti. Yang Xiong dari Dinasti Han barat menyebut bahwa wonton ini adalah makanan sejenis roti. Bedanya, wonton memiliki isian dan dimakan setelah dikukus atau direbus.
Dalam Tiongkok kuno, wonton tidak ada bedanya dengan jiaozi (餃子). Namun, setelah ratusan tahun, wonton menjadi sangat populer di Tiongkok selatan dan menghasilkan banyak variasi masakan. Sejak zaman Dinasti Tang, orang-orang baru mulai membedakan wonton dan jiaozi.
Dulunya wonton digunakan sebagai hidangan yang menyehatkan tubuh. Saat itu isian wonton diisi dengan berbagai macam bahan obat herbal. Wonton dianggap sebagai media alternative untuk menempatkan obat bagi orang-orang yang kesulitan mengonsumsi obat.
Sup wonton baru bekembang di luar wilayah setelah Perang Dunia II berakhir dan ekonomi masyarakat Tiongkok berangsur pulih. Hongkong menjadi negara pertama yang menyebarluaskan wonton, sebagai hidangan pekerja melalui kios-kios kecil. Wonton menjadi sangat populer karena rasanya yang gurih dan hangat hingga saat ini.
Wonton vs Jiaozi
Bentuk wonton memang menyerupai jiaozi tetapi biasanya memiliki isian yang lebih kecil dan dilipat menjadi bentuk segitiga. Sedangkan jiaozi dibungkus dengan kulit yang lebih tebal dengan isian yang lebih besar dan tepi yang rata atau berlipit.
Wonton secara tradisional disajikan dalam sup, sedangkan jiaozi biasanya dimakan dengan saus.
Perkembangan Wonton
Setelah melalui banyak perkembangan, wonton atau pangsit yang sebelumnya hanya disajikan setelah dikukus, kemudian muncul pangsit goreng. Di indonesia, pangsit goreng ini banyak digemari orang orang-orang. Dalam membuat pangsit, terkadang hanya berupa kulitnya saja yang dibentuk tanpa diberi isian. Jadi, banyak orang yang menyamakan pangsit ini dengan sejenis kerupuk. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement