Pejabat China memeriksa pengiriman vaksin Sinovac dan Sinopharm di Bandara Internasional Harare pada 16 Maret 2021 di Harare, Zimbabwe. - Image from CGTN
Bolong.id - Pakar dan cendekiawan luar negeri telah menyatakan penghargaannya atas komitmen Tiongkok untuk mempromosikan kerja sama internasional dalam memerangi pandemi COVID-19 dan menjadikan vaksin sebagai barang publik global.
Dilansir dari CGTN pada Minggu (8/8/2021), Tiongkok akan berupaya memberikan 2 miliar dosis vaksin COVID-19 kepada dunia sepanjang tahun ini dan menawarkan 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun) kepada COVAX, kata Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Kamis dalam pesan tertulis pada pertemuan pertama Forum Internasional tentang Vaksin COVID-19 Kerjasama yang dilakukan bersama oleh 23 negara melalui link video.
“Sangat penting bahwa komunitas internasional menjawab panggilan Presiden Xi Jinping untuk meningkatkan dan memperdalam kerja sama yang lebih besar dalam pengembangan dan produksi vaksin,” kata Lee Pei May, pakar politik di Universitas Islam Internasional Malaysia.
Tiongkok telah memainkan peran mendasar dalam memastikan kesetaraan vaksin dan keputusannya untuk menyumbangkan 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun) kepada COVAX adalah terpuji, katanya.
Ronnie Lins, Direktur Pusat Penelitian dan Bisnis Tiongkok-Brasil, mengatakan kepada Xinhua bahwa Tiongkok telah membantu banyak negara dalam kemampuannya sejak pecahnya COVID-19, menganut konsep komunitas global kesehatan untuk semua, dan mempromosikan internasional kerjasama vaksin, memberikan contoh yang baik bagi negara-negara lain di dunia.
Penulis dan sinolog Prancis Sonia Bressler memuji sikap terbuka Tiongkok dan upaya luar biasa dalam mempromosikan kerja sama vaksin internasional.
Samer Khair Ahmed, seorang penulis Yordania dan pakar hubungan Arab-Tiongkok, mengatakan pesan Xi memanifestasikan lagi cara Tiongkok yang sangat bertanggung jawab kepada dunia dan nilai-nilai serta moralnya yang mengakar.
"Tiongkok membantu negara-negara berkembang dengan bantuan nyata dalam menyediakan vaksin untuk rakyatnya," katanya.
Upaya ini menyoroti nilai-nilai moral Tiongkok dan juga sejalan dengan Belt and Road Initiative, kata pakar tersebut, seraya menambahkan bahwa Tiongkok memandang negara-negara berkembang sebagai mitra di dunia kemanusiaan dan dalam mewujudkan pembangunan dunia. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement