Kuil Huiyuan - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Legenda mengatakan bahwa bertahun-tahun yang lalu, ada lautan luas di kaki Gunung Salju Yala. Dewa Gunung Salju Yala lewat di sini dan melemparkan kelopak bunga teratai ke laut. Tiba-tiba, bunga nasturtium besar muncul dari danau dan berubah menjadi lembah gunung. Di sinilah Kuil Huiyuan berada.
Kuil Huiyuan, terletak di Kotapraja Xiede, Kabupaten Daofu, Prefektur Otonomi Tibet Ganzi, Provinsi Sichuan. Kuil ini berada 3.500 meter di atas permukaan laut, dibangun pada tahun ke-7 Kaisar Yongzheng di Dinasti Qing.
Kuil Huiyuan dari kejauhan - Image from 四川走吧旅行
Dilansir dari 四川走吧旅行 pada Jumat (20/8/2021), Kuil Huiyuan adalah istana sementara yang dibangun oleh Dalai Lama ke-7 selama periode Yongzheng dari Dinasti Qing. Saat itu, Dinasti Qing sedang berperang dengan Suku Jungar Mongol, dan tentara Mongolia menyerbu wilayah Tibet.
Dalam rangka menyatukan kekuatan Tibet, dibangunlah kuil ini. Kemudian, Dalai Lama ke-11 lahir dan berlatih di sana. Oleh karena itu, Kuil Huiyuan dikenal sebagai tempat suci keagamaan yang penting di daerah Kham-Tibet.
Salah satu sudut Kuil Huiyuan - Image from 四川走吧旅行
Kuil Huiyuan dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisi. Kuil itu terletak di tengah lembah yang penuh dengan air dan rumput.
Karena Kuil Huiyuan adalah satu-satunya kuil di Sichuan Barat tempat Dalai Lama tinggal dan dibangun oleh pemerintah pusat, spesifikasi arsitektur kuil ini cukup tinggi.
Seluruh kuil dibangun meniru Aula Buddha utama Kuil Jokhang dan memiliki sembilan bukaan pintu di gerbang utama. Pola sembilan naga dan sembilan singa diperbolehkan diukir di atas bukaan pintu. Ini adalah satu-satunya di Sichuan Barat.
Biksu di Kuil Huiyuan - Image from 四川走吧旅行
Kuil Huiyuan telah direnovasi kembali sebanyak 3 kali. Kuil yang baru dibangun memiliki atap ubin emas bergaya istana, dilengkapi dengan pagoda emas, patung binatang eksotis, lukisan kaisar dan jenderal dari dinasti sebelumnya, berbagai lukisan Thangka dan patung Buddha hidup di atap purlin, dll. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement