Atlet Boccia Indonesia saat sedang berlatih untuk APG 2020 - Image from Laman Resmi Komite Paralimpiade Nasional Indonesia
Bolong.idĀ - Pada Selasa (24/8), Paralimpiade Tokyo 2020 akan dibuka dan akan berlanjut hingga 5 September nanti. Cabor yang dipertandingkan banyak yang sama dengan Olimpiade namun tentunya dengan modifikasi. Tapi tahukah kalian bahwa ada juga cabor yang khusus dimainkan oleh penyandang disabilitas saja? Berikut penjelasannya.
Boccia adalah sebuah cabang olahraga khusus Paralimpiade yang mulai diadakan sejak tahun 1984. Kini, olahraga ini sudah banyak dimainkan di event-event Para Games. Boccia awalnya didesain khusus untuk penyandang disabilitas cerebral palsy saja, namun sekarang banyak juga dimainkan oleh penyandang disabilitas keterampilan motorik.
Dilansir dariĀ detik Sport, olahraga ini merupakan olahraga bola yang fokus pada ketepatan dan akurasi. Cara bermainnya hanya dengan melempar bola. Bolanya sendiri memiliki diameter 100 mm dan berat 275 gram. Diameter, berat, dan laju bola pun juga diukur sebelum permainan dimulai, jika berat bola di antara 263 hingga 287 gram, maka masih dapat digunakan.
Lapangan Boccia berukuran 12,5 m x 6 m. Area kursi roda untuk melempar bola adalah 2,5 m x 1 m dan ada enam kotak, semua harus dipenuhi jika melakukan pertandingan beregu.
Dalam Boccia, ada tiga warna yaitu putih, merah dan, biru. Bola putih, disebut jack, dilempar terlebih dahulu oleh salah satu tim dan menjadi sasaran lempar bagi bola merah dan biru yang dipegang oleh masing-masing tim. Bola terlempar yang terdekat dengan jack akan mendapatkan poin. Wasit yang bertugas akan mengukur jaraknya.
Bola dilempar secara bergantian, namun jika tim lawan tidak bisa melampaui lemparan yang paling dekat dengan jack maka timnya akan terus melempar sampai berhasil atau sampai bola habis.
Dalam Boccia, pelanggaran terjadi ketika pemain mengenai atau melewati garis area kursi roda. Hukumannya adalah tim lawan akan mendapatkan tambahan waktu satu menit. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement