Zhang Zhehan - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Aktor Tiongkok Zhang Zhehan dipaksa meninggalkan dunia hiburan mulai Ahad (22/8/2021) setelah berpose di depan kuil Yasukuni, Jepang. Beberapa platform hiburan di Tiongkok telah menghapus film, drama, pertunjukan, dan musik yang menampilkan aktor tersebut.
Foto Zhang berpose di depan Kuil Yasukuni di Tokyo tiga tahun lalu kembali ramai dibicarakan di internet dan memicu kemarahan di kalangan netizen.
Dilansir dari RADII pada Selasa (24/8/2021), Kuil Yasukuni adalah kuil untuk memperingati tentara yang tewas dalam perang dari tahun 1868 hingga 1954, termasuk perang Tiongkok-Jepang pertama dan kedua.
Di masa lalu, pejabat Tiongkok menyebut kuil itu sebagai pemuliaan imperialisme Jepang dan agresi militer yang tidak menghormati korban perang.
Zhang Zhehan di depan Kuil Yasukuni - Image from Weibo
Zhang, 30, menjadi sorotan setelah membintangi drama Tiongkok tahun 2021, Word of Honor. Sementara Zhang membuat debut TV-nya pada tahun 2010, peran terbaru ini membuatnya mendapatkan penggemar internasional dan sponsor berbagai merek.
Selain mengunjungi Kuil Yasukuni, Zhang juga menghadiri pernikahan pada tahun 2019 di Kuil Nogi, kuil untuk menghormati jenderal tentara kekaisaran Jepang Maresuke Nogi. Sebuah gambar yang diambil di pernikahan menunjukkan potret Zhang bersama mantan ibu negara Indonesia Dewi Sukarno, seorang tokoh kontroversial di Tiongkok.
Dewi Sukarno terlibat dalam kontroversi di Tiongkok pada tahun 2017 setelah membela keputusan hotel Jepang untuk memamerkan buku-buku yang menyangkal Pembantaian Nanjing.
Zhang Zhehan bersama Dewi Sukarno - Image from Weibo
Segera setelah fotonya muncul kembali, pada hari Jumat, 13 Agustus 2021, Zhang menulis permintaan maaf kepada publik atas ketidaktahuannya di masa lalu. Aktor tersebut menekankan bahwa dia tidak pro-Jepang dan tidak pernah mencemarkan nama baik negara asalnya di depan umum.
“Saya menghargai kritik dari publik,” tulisnya, “sebagai publik figur, saya harus selalu mengingat trauma sejarah.”
Menanggapi permintaan maaf Zhang, media pemerintah People's Daily mengatakan bahwa selebriti wajib memahami sejarah negara dan kesulitan nasional. Organisasi seperti Asosiasi Seni Pertunjukan China dan Administrasi Radio dan Televisi Nasional telah mengeluarkan pernyataan dalam seminggu terakhir yang mengutuk foto Zhang.
Dua puluh tujuh merek telah memutuskan kerja samanya dengan Zhang. Outlet yang berbasis di Singapura, Today, melaporkan bahwa perusahaan seperti Coca-Cola, Longines, Lanvin, Pandora, Nivea, dan Clinique telah memutuskan kontrak mereka dengan aktor tersebut, yang mengakibatkan kerugian diperkirakan lebih dari 50 juta RMB (Sekitar Rp 111,3 T).
Merek minuman Wahaha, yang merupakan salah satu perusahaan pertama yang memutuskan kontraknya dengan Zhang, mengatakan dalam sebuah pernyataan di Weibo, “Martabat nasional adalah sesuatu yang tidak dapat diganggu.”
Pada hari Minggu (22/8/2021), beberapa platform media sosial, termasuk Weibo dan Douyin, menangguhkan sementara akun Zhang dan studionya. Tag Weibo untuk Zhang juga ditutup untuk diskusi, dan NetEase serta QQ Music membekukan lagu dan profile Zhang.
Zhang Zhehan - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Skandal Zhang datang menyusul berita penangkapan bintang pop Kris Wu. Setelah sebulan diskusi publik atas tuduhan pemerkosaan, sebuah pengumuman polisi Beijing mengkonfirmasi penangkapan Wu pada 16 Agustus 2021.
Di Twitter, penggemar internasional Zhang banyak yang tidak percaya dan menyuarakan dukungan mereka untuk aktor tersebut, serta berbagi harapan mereka bahwa dia akan pulih dari kontroversi.
Penggemar yang berbasis di Thailand, meminta penggemar internasional untuk bersikap hormat dan sabar sementara Zhang Zhehan melakukan yang terbaik untuk menunjukkan ketulusannya menerima konsekuensi dari tindakannya di masa lalu. (*)
Advertisement