Lama Baca 3 Menit

Peribahasa China: 吃一堑长一智 - Setelah Jatuh ke Dalam Parit Tambah Bijaksana

31 July 2021, 17:32 WIB

Peribahasa China: 吃一堑长一智 - Setelah Jatuh ke Dalam Parit Tambah Bijaksana-Image-1

peribahasa 吃一堑长一智 - Image from Chinese song

Bolong.id - Peribahasa (吃一堑长一智/chī yī qiàn cháng yī zhì) yang berarti "Jatuh ke dalam parit, bertambah kebijaksanaanya" berasal dari catatan sejarah Zuo Zhuan pada masa Chunqiu/Musim Semi Musim gugur, tahun ke 29 dari masa kekuasaan Adipati Zhao. 

Dilansir dari Kekeshici, di dalam catatan sejarah ini diceritakan seseorang bernama Pigzi. Pingzi datang ke Ganhou setiap tahun untuk membeli kuda. Suatu tahun, Adipati Zhao dari Lu sedang menunggu pertemuan dengan negara bagian Jin di Qianhou. 

Ketika dia melihat Pingzi datang untuk membeli kuda, dia berkata akan menjual kudanya kepadanya. Tentu saja Pingzi setuju dan membayar, tetapi Adipati Zhaogong tidak memberinya kuda itu. Ternyata pada saat ini, Marquis Wei mengirim seekor kuda yang bagus bernama Qifu kepada Adipati Zhao, tetapi dalam perjalanan, kuda itu jatuh ke dalam parit dan mati. 

Adipati Zhao dari Lu sangat menyesal dan ingin mengubur kuda yang terkenal itu di dalam peti mati yang mewah. Pingzi "jatuh ke dalam parit" karena telah tertipu dan membeli kuda yang telah jatuh ke dalam parit dan mati. Ia belajar untuk tidak langsung membeli kuda jika kuda tersebut belum ada di depan matanya.

Peribahasa ini memiliki arti secara harafiah "jatuh ke parit maka membuat tambah bijaksana", jatuh ke dalam parit di sini berarti kesulitan dan rintangan yang kita temui di kehidupan. Saat kita jatuh tersungkur ke dalam parit namun kembali bangkit,  kita akan belajar dari kesalahan tersebut dan menjadi orang yang lebih baik dan bijaksana. 

Peribahasa ini juga memiliki arti untuk mendapatkan sesuatu kita harus kehilangan dan mengorbankan sesuatu terlebih dahulu. Kerugian yang kita alami saat ini akan menjadi keuntungan kita di masa depan. 

Mao Zedong dalam 《实践论shí jiànlùn》atau teori praktik, menuliskan, "setelah kegagalan, orang belajar dari kegagalan, memperbaiki pikiran mereka dan menjadikannya cocok untuk keteraturan dunia luar, dan orang dapat mengubah kegagalan menjadi kemenangan. 

Ini adalah kebenaran dari apa yang disebut "失败者成功之母 shī bài zhěchéng gōng:  kegagalan adalah ibu dari kesuksesan, dan ''吃一堑长一智 chī yī qiàn cháng yī zhì: Jatuh ke dalam parit, bertambah kebijaksanaanya". (*)


Informasi Seputar Tiongkok