Lapak daging di china - Image from ekonomibisnis.com
Bolong.id - Tiongkok akan mengurangi total 24 miliar yuan (sekitar Rp53,7 triliun) dari biaya pembayaran setiap tahun untuk memperkuat ekonomi melalui sejumlah langkah pemotongan biaya yang diumumkan baru-baru ini, seorang pejabat bank sentral mengatakan Kamis.
Dilansir dari Xinhuanet pada Kamis (8/7/2021), di antara totalnya, lebih dari 16 miliar yuan (sekitar Rp35,8 triliun) akan ditabung untuk usaha kecil dan mikro dan individu wiraswasta berkat pemotongan biaya, kata Fan Yifei, wakil gubernur Bank Sentral Tiongkok, pada konferensi pers.
Langkah-langkah, yang akan berlaku pada 30 September tahun ini, fokus pada pemotongan biaya dalam layanan pembayaran dasar, termasuk layanan rekening bank, penyelesaian RMB dan e-banking, kata Fan.
Langkah-langkah ini akan membantu mengurangi biaya sirkulasi modal, meningkatkan konsumsi dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkualitas tinggi, kata Fan.
Negara ini juga akan memperkenalkan langkah-langkah jangka panjang untuk mengurangi biaya penarikan tunai ATM antar bank, tambah Fan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
