Shang Juncheng - Image from Internet. Segalakeluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Putra mantan pemain internasional Shang Yi telah mencapai semi final grup remaja Wimbledon dan saat ini berada di peringkat nomor satu di ITF World Junior. Shang Juncheng adalah anak dari mantan pesepakbola internasional terkenal Shang Yi dan juara dunia tenis meja Wu Na.
Dilansir dari 黑色柳丁 pada Seabtu (10/7/2021), Shang Juncheng lahir pada tahun 2005. Ayah Shang Juncheng adalah mantan anggota tim nasional putra Tiongkok Shang Yi, dan ibunya adalah juara dunia ganda campuran tenis meja Wu Na.
Kedua orang tuanya adalah tokoh terkemuka di dunia olahraga Tiongkok. Perpaduan keduanya pada saat itu menimbulkan kekaguman dari dunia luar. Sekarang, putranya telah membuat prestasi kecil. Dia telah mengabdikan dirinya untuk tenis dan memiliki prestasi yang luar biasa.
Shang Juncheng masuk ke sekolah online Sanchez-Kassel pada usia 11 tahun. Shang Juncheng, yang mulai berpartisipasi dalam berbagai kompetisi internasional, juga mulai memperoleh hasil.
Dalam peringkat itftennis terbaru, Shang Juncheng berada di peringkat kedua, hanya kurang 10 poin untuk mendapatkan peringkat pertama dunia. Setelah terobosan lain di Wimbledon kali ini, Shang Juncheng telah berada di peringkat pertama untuk tunggal putra dunia untuk tingkat remaja.
Suatu peristiwa yang menggembirakan di dunia tenis Tiongkok bahwa Shang Juncheng mampu mencapai nomor satu di ITF World Junior. Ini membuktikan bahwa Shang Juncheng memiliki kemungkinan menjadi pemain tenis profesional papan atas di masa depan.
Berada di peringkat nomor satu, tidak berarti bahwa Shang Juncheng akan secara instan menjadi pemain top ketika dia memasuki tingkatan pemain dewasa, dia membutuhkan lebih banyak pengalaman untuk meraih prestasi itu.
Dukungan Shang Yi terhadap anaknya cukup tinggi.Terlahir di keluarga olahragawan, masa depan Shang Juncheng memang cerah. Ini adalah momen terbaik bagi Shang Juncheng untuk mengambil kesempatan, dan sangat mungkin untuk meraih kesuksesan besar dalam dalam 3 tahun ke depan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement