Ilustrasi vaksinasi di Tiongkok - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Dari tanggal 13-17 Mei 2021, Provinsi Anhui Tiongkok melaporkan 7 kasus COVID-19 baru dan Liaoning melaporkan 13 kasus. Walau masih skala kecil namun Tiongkok menganggap ini bukanlah pengingat kecil bahwa pandemi COVID-19 masih berlanjut.
Ini mengingatkan negara itu bahwa pencegahan dan pengendalian yang dinormalisasi tidak boleh dilonggarkan. Salah satunya adalah vaksinasi yang harus terus ditingkatkan. Hingga Senin (17/5) Tiongkok telah menyuntikkan 420 juta dosis vaksin COVID-19.
Dilansir dari People’s Daily pada Selasa (18/5/2021), Shao Yiming, seorang peneliti di Pusat Pengendalian Penyakit Tiongkok dan anggota Tim Khusus Litbang Vaksin dari Tim Riset Ilmiah mengatakan bahwa pasokan vaksin Tiongkok secara bertahap meningkat sesuai dengan kebutuhan untuk pencegahan dan pengendalian pandemi.
Ia melanjutkan bahwa sekarang seluruh negara melakukan vaksinasi selangkah demi selangkah. Tentu saja, ia tidak berharap melihat terdapat daerah yang vaksinasinya tertinggal di tingkat nasional. Ini harus dihindari.
"Tapi kami mengatakan bahwa setiap orang harus waspada, tetapi jangan panik. Pasokan vaksin mencukupi, dan kapasitas produksi kami secara bertahap dipercepat," kata Shao seraya menjelaskan bahwa dalam hal ini, setiap orang mendapatkan cukup vaksin, dan potensi vaksin Tiongkok sangat besar.
"Kami mengatakan bahwa menyuntikkan 12 juta dosis vaksin harian telah membuat rekor dunia, tetapi selama permintaan masih tinggi, vaksinasi harian dapat mencapai lebih dari 20 juta dosis," ujar Shao. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
