Ilustrasi laut Indo-Pasifik - Image from Nigel Marsh/Getty Images/iStockphoto
Qingdao, Bolong.id – Menurut informasi dari Institut Oseanologi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok pada Minggu (9/5) bahwa para ilmuwan Tiongkok akan melakukan penelitian pada proyek Efek Kopling dan Ekologis dari Lingkungan Laut dan Proses Biologis di Pusat Konvergensi Material dan Energi di Area Konvergensi Indo-Pasifik.
Terletak di antara Pasifik tropis dan Samudera Hindia, kawasan konvergensi Indo Pasifik tidak hanya menjadi pusat global keanekaragaman hayati laut dan panas samudra, tetapi juga pusat samudra dan energi atmosfer serta wilayah konvergensi tiga lempeng.
Di sini terdapat 76% spesies karang dunia dan merupakan sistem arus laut paling kompleks di dunia. Area ini adalah area kunci dan area target yang ideal untuk melakukan studi pertukaran material dan energi dan global perubahan antara sistem bumi.
Dilansir dari People's Daily pada Senin (10/5/2021), pengaruh sumber daya dan lingkungan dari Kawasan Pertemuan Indo-Pasifik adalah topik yang sulit dan titik panas komunitas ilmiah global. Interaksi antara lingkaran dan lautan sangat kuat dan kompleks, dan ada serangkaian masalah perbatasan ilmiah yang penting dan belum terpecahkan.
Namun penelitian internasional mengenai wilayah laut ini relatif lemah, dan penelitian kolaboratif lintas lingkaran masih sedikit, kurangnya interkoneksi dan kolaborasi, sehingga perlu dilakukan penelitian yang sistematis dan interdisipliner di sekitar wilayah laut ini.
Peneliti Wang Fan, pemimpin proyek, menjelaskan bahwa proyek tersebut akan berfokus pada bagaimana dinamika laut dan proses biogeokimia berinteraksi dengan proses biologis dalam konteks evolusi lingkungan laut di bawah kendali multi-layer dan dua samudra, untuk mewujudkan pemeliharaan material dan energi serta suplemen pusat keanekaragaman hayati laut.
Wang mengatakan dari perspektif fungsi ekologi keanekaragaman hayati dan fungsi informasi multi-disiplin, "Kami akan melakukan penelitian silang yang komprehensif, memiliki wawasan terperinci ke hubungan internal antara kehidupan laut dan lingkungan di daerah persimpangan Indo-Pasifik, mengeksplorasi secara mendalam basis material dan energi, serta efek ekologi lingkungan dari pemeliharaan dan evolusi pusat keanekaragaman hayati laut."
Selain itu, juga mengembangkan sistem dengan kecerdasan buatan, dan melahirkan teori yang relevan, memimpin penelitian lebih lanjut tentang ilmu sistem laut dan bumi di dunia internasional, ujar Wang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement