Gandum - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Paris, Bolong.id – Media Prancis pada Rabu (19/5/2021) melaporkan bahwa ekspor gandum ke Tiongkok mencapai rekor yaitu 2 juta ton. Itu melampaui Aljazair sebagai tujuan ekspor terbesar gandum Prancis.
Dilansir dari World Web Wide ( 环球网 ) pada Jumat (21/05/21), mengutip sumber Prancis, mengatakan bahwa sejak Presiden Prancis, Jacques René Chirac (29 November 1932 – meninggal 26 September 2019) mengunjungi Tiongkok 2004 (ketika Prancis menjual 700.000 ton gandum ke Tiongkok), Tiongkok tidak pernah membeli gandum Prancis sebanyak sekarang.
Di pelabuhan Rouen, Prancis, diperkirakan sekitar 2,3 juta ton gandum akan dikirim ke Tiongkok pada Juni 2021.
Sejak musim panas 2020, 40% biji-bijian yang diekspor dari pelabuhan Rouen telah dikirim ke Tiongkok, dan sebagian besar adalah gandum. "Ini adalah situasi yang sangat langka, karena proporsi biji-bijian yang diekspor ke Tiongkok terakhir kali hanya 11%, dan jelai adalah yang utama," kata Shalvila, direktur ekspor biji-bijian lokal Prancis.
Menurut laporan tersebut, ada beberapa alasan melonjaknya ekspor gandum ini yang pertama adalah bahwa meskipun Tiongkok telah lama bersikeras untuk memastikan pasokan biji-bijian pokoknya secara mandiri, Tiongkok juga perlu mengimpor biji-bijian asing dalam jumlah yang banyak. Kedua, kebiasaan makan konsumen juga berubah. Mereka makan lebih banyak daging dan lebih suka roti dan kue.
Selain itu, Tiongkok selalu mementingkan kualitas biji-bijian impor. Di saat hubungan dengan mitra dagang pertanian tradisional seperti Amerika Serikat dan Australia sedang tegang, gandum Prancis, yang secara ketat mematuhi peraturan impor Tiongkok, mendapatkan keuntungan. Data menunjukkan bahwa dari Januari hingga Februari 2021, impor gandum Tiongkok meningkat 265,1% dari tahun ke tahun menjadi 2,48 juta ton.
Media Prancis percaya bahwa peningkatan impor gandum Prancis di Tiongkok merupakan keuntungan bagi petani Prancis, tetapi ada juga persaingan yang ketat di pasar sereal internasional. Sereal regional lainnya seperti gandum Laut Hitam dan gandum Afrika Utara juga menjadi perhatian Tiongkok.
Tidak ada jaminan bahwa gandum Prancis masih bisa memenangkan pasar Tiongkok di masa depan. Saat ini, impor biji-bijian, babi, dan anggur Tiongkok dari Prancis sedang meningkat. Pada tahun 2020, Tiongkok akan mengimpor lebih dari 10.000 babi hidup dari Prancis untuk meningkatkan jumlah babi hidup, yang setara dengan jumlah total impor babi hidup pada tahun 2017. (*)
Advertisement