Lama Baca 3 Menit

Jamur Morel yang Membuat Kehidupan Warga Desa di China Lebih Baik

06 April 2021, 09:25 WIB


Jamur Morel yang Membuat Kehidupan Warga Desa di China Lebih Baik-Image-1

Petani memanen jamur Morel - Image from Toutiao

Bolong.id- Pada Senin (5/4) banyak terlihat jamur Morel di kota He, Kabupaten Zhushan Tiongkok. Jamur ini awalnya ditanam di Yunnan, Sichuan dan tempat-tempat lain dan kali ini berhasil ditanam di Desa Baishuya dengan rumah kaca.

Dilansir dari ynet.com pada Senin (5/4/2021), Jamur morel memiliki nilai gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Namun, jamur jenis ini sangat sulit ditemukan sehingga industri budidaya jamur morel memiliki potensi yang besar jika dikembangkan.

 Untuk merevitalisasi pedesaan, morel telah berhasil diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir untuk budidaya percobaan, membuka cara baru bagi petani lokal untuk meningkatkan pendapatan.

Jamur Morel yang Membuat Kehidupan Warga Desa di China Lebih Baik-Image-2

Jamur Morel - Image from Toutiao

 "Cuaca relatif baik selama periode ini. Morel yang baru muncul berukuran besar dan penuh, dan rumah kaca lainnya juga mulai menghasilkan jamur." Melihat morel yang muncul dari tanah, Zhang Bo, kepala pangkalan menginstruksikan petani untuk memetik mereka di rumah kaca. 

 Di rumah kaca, para penduduk desa sibuk memetik, berbicara dan tertawa. Mereka memotong bagian bawah batang dengan pisau, memotong lapisan tanah di bagian batang, kemudian dengan hati-hati memasukkan jamur ke dalam ember pengumpul. 

 "Basisnya dekat rumah dan pekerjaan relatif mudah. ​​Saya memetik jamur morel di sini, dan saya bisa mengantongi 80 yuan sehari." Qin Guilan, seorang warga desa berusia 53 tahun di kelompok kedua Desa Baishuya, telah bekerja sejak pendirian basis penanaman morel. 

 "Saat ini, rumah kaca ini telah membudidayakan total 35 mu morel, dan setiap mu menghasilkan lebih dari 300 kati jamur. Lebih dari 10 kati morel segar dapat dikeringkan menjadi produk kering yang dihargai 1.200 yuan (sekitar Rp 2.6juta) per kati di pasaran. 

Sebagian besar  jamur tersebut dijual ke Sichuan, Guangdong, dan tempat-tempat lain. Zhang Bo memperkenalkan bahwa 300 hektar morel akan dikembangkan pada langkah berikutnya untuk mendorong lebih banyak penduduk desa memiliki perekonomian yang lebih baik. (*)