Ilustrasi satelit dalam orbit - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Tiongkok berencana meluncurkan satelit baru yang dipasang dengan sistem LiDAR (light detection and ranging) atau deteksi cahaya dan jarak untuk memantau CO2 di atmosfer, kata seorang ahli meteorologi senior.
Satelit pertama di dunia secara aktif memonitor CO2 dengan teknologi LiDAR, dan satelit baru akan siap diluncurkan pada Juli, kata Zhang Xingying, peneliti senior di National Satellite Meteorological Center, dalam sebuah wawancara.
Tiongkok telah menempatkan tiga satelit di orbit untuk memantau dan mempelajari CO2 sejak 2016, dan semuanya dilengkapi dengan teknologi penginderaan jauh optik pasif, menurut Zhang.
"Pengorbitan satelit tidak hanya akan menguntungkan Tiongkok tetapi juga seluruh dunia karena memberikan dukungan teknologi untuk melindungi planet Bumi," kata Zhang.
Konstelasi satelit meteorologi untuk pemantauan CO2 diharapkan dapat dibangun selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 Tiongkok (2021-2025) di tengah upaya Tiongkok untuk mencapai puncak emisi CO2 sebelum 2030 dan menjadi karbon netral sebelum 2060. (*)
Advertisement