Ilustrasi obesitas - Image from Photographerlondon/Dreamstime.com
Bolong.id - Menurut statistik, jumlah orang gemuk di Tiongkok pada tahun 2017 sudah mencapai lebih dari 90 juta.
Tentu saja, ini belum termasuk kelompok orang yang menganggap dirinya gemuk jika beratnya lebih dari 100. Dengan kata lain, setidaknya satu dari setiap 14 orang gemuk.
Selain itu, faktor genetik hanya menyumbang sekitar 20% -40% dari obesitas. Dengan kata lain, sebagian besar obesitas disebabkan oleh makan atau alasan lain, dan sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari.
1. Selalu merasa lapar
Jika makan terlalu banyak, berat badan akan bertambah, bagaimana bisa berat badan bertambah meski kelaparan? Ya itu! Jika Anda sering makan tidak teratur seperti ini, lapar dan kenyang, maka berat badan Anda akan mudah bertambah.
Karena saat tubuh Anda sedang dalam keadaan lapar, jika Anda makan besar lagi, Anda akan membentuk kebiasaan menyimpan energi untuk mencegah rasa lapar berikutnya.
2. Terbiasa menahan rasa cemas
Ada yang karena pekerjaan, misalnya dokter bedah mungkin tidak ke toilet selama beberapa jam atau bahkan setengah hari di meja operasi, dan beberapa hal karena kemalasan.
Namun, stamina dan kecemasan jangka panjang dapat dengan mudah menyebabkan obesitas, dan sejumlah besar racun dan lemak menumpuk di pinggang, perut, dan paha.
3. Makan sebelum tidur
Ini adalah kebiasaan buruk yang dimiliki banyak orang gemuk. Tidak hanya Anda tidur larut malam, tapi juga makan sesuatu sebelum tidur, dan bahkan keluar untuk makan malam setiap malam.
Makan pada malam sebelum tidur - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
4. Melewatkan sarapan pagi
Banyak orang yang tidak sarapan, banyak orang yang tidak suka sarapan pagi, atau hanya makan sambil lalu. Padahal, hal tersebut salah dan sangat buruk bagi kesehatan Anda.
Sarapan adalah penguat metabolisme kita, melewatkan sarapan tampaknya mengonsumsi lebih sedikit kalori, tetapi tidak hanya tidak bisa menurunkan berat badan, tetapi juga akan menambah berat badan.
5. Kurang minum air
Air adalah zat esensial untuk metabolisme tubuh kita. Metabolisme tidak dapat dilakukan tanpa air. Dalam keadaan normal, kita sebagai orang sehat harus memenuhi sedikitnya 1500ml air setiap hari. Selain itu, makanan yang kita makan juga mengandung air.
6. Duduk dan malas bergerak
Berapa banyak orang yang seperti ini dan bergerak dengan malas begitu mereka duduk? Bukan hanya malas olah raga, tapi juga tidak banyak bergerak, sehingga kalorinya tidak terolah dan hanya bisa diubah menjadi penumpukan lemak, di perut, pinggang, paha, dan lengan.
Kebiasaan makan terlalu cepat - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
7. Makan terlalu cepat
Laju kehidupan yang semakin cepat menyebabkan banyak orang makan dengan lahap, dan mereka telah selesai makan sebelum menikmati rasa makanannya.
Transmisi informasi antara otak dan perut membutuhkan waktu sekitar 20 menit, yang berarti perut Anda sudah kenyang, tetapi otak belum menerima informasi ini, dan memerintahkan Anda untuk "kenyang, tidak perlu makan lagi".
8. Suka makan sendirian
Menurut survei makan sendirian lebih mudah menambah berat badan dibanding makan bersama orang lain. Jadi Anda bisa memilih untuk makan dengan lawan jenis, atau dengan seseorang yang lebih kurus dari Anda, sehingga Anda akan dengan sengaja mengontrol asupan makanan Anda.
9. Makan Sisa
Saat makan, terutama saat makan bersama orang lain, jangan menjadi yang terakhir menghabiskan makanan. Banyak orang tidak akan bisa mengendalikan diri. Mereka akan melahap sisa yang porsinya bisa terbilang banyak.
Makanan sisa - Image from Mr. Food
Advertisement