kue beras ketan Ciba - Image from Xinhuanet.com
Guizhou, Bolong.id –Tahun Baru Imlek merupakan salah satu festival terpenting di China, dan perayaannya memiliki banyak aspek, termasuk makanan. Saat Tahun Baru Imlek tiba, orang-orang di seluruh China membuat berbagai jajanan yang mereka yakini akan membawa rejeki.
Dilansir dari Xinhuanet, berikut potret warga China di sejumlah daerah yang merayakan Tahun Baru Imlek mereka dengan membuat aneka camilan lezat.
melon gula - Image from Xinhuanet.com
Dilansir dari Xinhuanet pada Minggu (14/02/21), Seorang anak membeli "melon gula", kudapan Tahun Baru Imlek yang terbuat dari gula malt, beras ketan, dan wijen, di Kabupaten Yiyuan, Provinsi Shandong, China timur, 10 Februari 2015.
permen wijen - Image from Xinhuanet.com
Seorang penduduk desa membuat permen wijen menjelang Tahun Baru Imlek di Kabupaten Jingxian, Xuancheng, Provinsi Anhui, Tiongkok timur, 6 Februari 2021.
bola tepung beras ketan rebus - Image from Xinhuanet.com
Turis menunggu untuk disajikan dengan Yuanxiao, bola tepung beras ketan rebus yang biasanya dikonsumsi pada akhir liburan Tahun Baru Imlek, di Taman Nasional Tianshan Tianchi di Daerah Otonomi Xinjiang Uygur China barat laut, 17 Februari 2021.
camilan adonan yang digoreng - Image from Xinhuanet.com
Penduduk desa Chen Jin'e membuat Mahua, camilan adonan yang digoreng, menjelang Tahun Baru Imlek di Desa Yuangudui, Kabupaten Weiyuan, Dingxi, Provinsi Gansu Tiongkok barat laut, 6 Februari 2021.
kue berbentuk ikan - Image from Xinhuanet.com
Relawan membuat makanan ringan adonan berbentuk ikan yang melambangkan tumpah ruah menjelang Tahun Baru Imlek di Zaozhuang, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, 2 Februari 2021.
roti kukus dengan dekorasi bunga yang rumit (Huamo) - Image from XInhuanet.com
Seorang penduduk desa membuat Huamo, roti kukus dengan dekorasi bunga yang rumit, di Desa Xiwang, Kotapraja Tianheng, Distrik Jimo, Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, 1 Februari 2021.
pangsit di Jinan - Image from XInhuanet.com
Karyawan kereta api yang memilih untuk tetap mendukung seruan pemerintah untuk mengurangi perjalanan sekitar Tahun Baru Imlek untuk mengekang penyebaran COVID-19 menikmati makanan pangsit di Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, 10 Februari 2021.
kue beras Niangao - Image from Xinhuanet.com
Seorang pekerja menambahkan sentuhan akhir pada kue beras Niangao menjelang Tahun Baru Imlek di sebuah pabrik makanan di Kota Nantong Hai'an, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, 16 Januari 2021.
camilan adonan goreng (Pansan) - Image from Xinhuanet.com
Seorang anak laki-laki mencicipi Pansan yang baru dimasak, sejenis camilan adonan goreng yang populer di kalangan orang-orang dari kelompok etnis Tu selama liburan Tahun Baru Imlek, di Desa Baiya, Kotapraja Weiyuan, Kabupaten Otonomi Huzhu Tu, Haidong, Provinsi Qinghai, Tiongkok barat laut, 5 Februari 2021.
ayam Bang Bang - Image from Xinhuanet.com
Seorang juru masak membuat "ayam Bang Bang", makanan ringan ayam lokal yang empuk, menjelang Tahun Baru Imlek di Kabupaten Yingjing, Provinsi Sichuan, China barat daya, 4 Februari 2021.
buah yang dibungkus sirup - Image from Xinhuanet.com
Foto yang diambil pada 8 Februari 2021 menunjukkan tandan buah yang dibungkus sirup untuk dijual di pasar Tahun Baru Imlek di Yingkou, Provinsi Liaoning, Tiongkok timur laut.
kue Huagao - Image from Xinhuanet.com
Penduduk Chen Baicang (kanan) dan istrinya memajang kue Huagao yang dihiasi dengan kurma merah menjelang Tahun Baru Imlek di Kabupaten Juancheng, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, 4 Februari 2021.
kue Jiaotuan - Image from Xinhuanet.com
Penduduk desa membuat Jiaotuan, makanan ringan Tahun Baru Imlek lokal yang terbuat dari kentang tumbuk dan disajikan dengan bumbu, di Desa Yuangudui di Kabupaten Weiyuan, Provinsi Gansu Tiongkok barat laut, 6 Februari 2021.
kue beras ketan Ciba - Image from XInhuanet.com
Penduduk desa Ma Yong (kiri) dan istrinya Huang Guoqin, keduanya dari kelompok etnis Miao, memajang kue beras ketan Ciba yang mereka buat menjelang Tahun Baru Imlek di Kabupaten Nayong di Bijie, Provinsi Guizhou, China barat daya, 10 Februari 2021. (*)
Megawati Putri/Penerjemah
Advertisement