Lama Baca 2 Menit

Platform Mediasi Online China Hadapi Lonjakan Aplikasi

22 February 2021, 12:18 WIB

Platform Mediasi Online China Hadapi Lonjakan Aplikasi-Image-1

Platform Mediasi Online China - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Menurut Mahkamah Agung Rakyat (SPC), hampir 5,2 juta sengketa diselesaikan pada tahun 2020 di platform mediasi online Tiongkok dengan tingkat keberhasilan 65%. Platform online ini telah membantu banyak orang dari kesulitan untuk pergi ke pengadilan di tengah pandemi.

Dilansir dari Xinhuanet pada Minggu (21/02/21), pengguna platform mediasi online telah melonjak lebih dari 300 kali lipat sejak peluncuran awal di tahun 2018, kata SPC. Serta menambahkan bahwa pada tahun 2020 ada rata-rata 66 pengguna platform mediasi online permenitnya.

Kepala pengadilan pengajuan kasus SPC, Qian Xiaochen, mengatakan bahwa sejauh ini 3.502 pengadilan di negara itu telah membuka layanan mediasi di platform tersebut. Termasuk 32.937 organisasi mediasi telah masuk dan membawa jumlah mediator online menjadi 165.333. Mereka telah menyelesaikan lebih dari 13,6 juta sengketa dalam tiga tahun.

Data menunjukkan bahwa pengadilan Tiongkok menerima 13,14 juta gugatan perdata pada 2020, turun 5,17% dari 2019. Jumlah mediasi pra-peradilan yang berhasil dalam kasus-kasus ini naik menjadi 4,24 juta pada 2020 dari 1,46 juta pada 2019.

Ini sebagian dapat dikaitkan dengan peran platform yang semakin menonjol dalam sistem penyelesaian sengketa hukum negara itu, tambah Qian.

Mediasi di platform perlu diselesaikan dalam waktu maksimal 30 hari. Jika tidak, persidangan mungkin akan terjadi. Rata-rata, butuh 23 sampai dengan 33 hari untuk menyelesaikan kasus perselisihan, menurut Qian. (*)

Megawati Putri/Penerjemah