Hong Kong Politeknik (PolyU) - Image from easyuni.co.id
Bolong.id - Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU) mengumumkan pada hari Kamis lalu bahwa tim penelitinya telah berhasil mengembangkan "bahan cetak 3D anti-virus". Dapat membunuh virus COVID-19 pada permukaan serta virus dan bakteri paling umum.
Dilansir dari People Daily China pada Jumat (14/1/2022), komponen utama dari bahan tersebut adalah resin. Ditambah dengan agen antivirus seperti senyawa kationik untuk menembus membran sel virus dan menghancurkan strukturnya untuk membunuh virus dan bakteri.
Chris Lo, profesor di Institut Tekstil dan Pakaian PolyU yang memimpin tim peneliti mengatakan bahwa tes laboratorium mengkonfirmasi bahan tersebut dapat menghilangkan lebih dari 90 persen virus dalam 10 menit. Menghentikan hampir semua virus dan bakteri di permukaan dalam 20 menit.
Lo mengatakan bahwa material tersebut adalah material resin dengan performa anti virus yang tinggi. Dengan menggunakan teknologi pencetakan 3D dapat diproduksi dalam berbagai bentuk yang memenuhi kebutuhan yang berbeda.
"Oleh karena itu sangat fleksibel dan dapat digunakan secara luas di fasilitas umum untuk memberikan dukungan pencegahan pandemi kepada masyarakat," kata Lo, menambahkan bahwa biaya bahannya agak rendah.
Pada tahun lalu tim peneliti telah berkolaborasi dengan berbagai organisasi untuk memproduksi pegangan tempat sampah daur ulang, penutup kenop pintu toilet, tombol pengangkat, papan braille, dan lainnya. Bertujuan untuk melakukan pengujian dan uji coba lebih lanjut terhadap efektivitas dan daya tahan bahan tersebut dalam membunuh virus.
Kan Chi-wai, anggota tim peneliti dan profesor di Institut Tekstil dan Pakaian PolyU mengatakan bahwa bahkan setelah digunakan selama satu tahun pegangan di tempat sampah daur ulang tidak hanya masih dalam kondisi baik. Tidak ada virus COVID-19, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus terdeteksi pada permukaan pegangan.
Ini membuktikan bahwa tingkat kemanjuran bahan hanya berkurang secara bertahap setelah tiga tahun penggunaan, dan efektif dalam memerangi virus dan bakteri, tambah Kan.
Tim telah menerapkan paten dari teknologi dan aplikasi ini dan akan menggunakannya untuk tujuan komersial di masa depan, kata Lo. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement